بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#StopBid’ah
#DakwahTauhid
TERNYATA ULANG TAHUN ADA DALAM INJIL MATIUS 14 : 6
Pada masa-masa awal Nasrani, generasi pertama (Ahlul Kitab / Kaum Khawariyyun / pengikut Nabi Isa), mereka tidak merayakan upacara ulangtahun, karena mereka menganggap, bahwa pesta ulang tahun itu adalah pesta yang mungkar, dan hanya pekerjaan orang kafir Paganisme. Pada masa Herodeslah acara ulang tahun dimeriahkan sebagaimana tertulis dalam Injil Matius:
Tetapi pada HARI ULANG TAHUN Herodes, menarilah anak Herodes yang perempuan, Herodiaz, di tengah-tengah meraka akan menyukakan hati Herodes. (Matius14 : 6)
————————————————————-
Look at the Bible, Matthew 14 : 6
Celebrating of birthday is Paganism, and Jesus (Isa, peace be upon him) doesn’t to do it, but Herod.
Matthew 14:6 :
“But when Herod’s birthday was kept, the daughter of Herodias danced before them, and pleased Herod”.
————————————————————-
Orang Nasrani yang pertama kali mengadakan pesta ulang tahun adalah orang Nasrani Romawi. Beberapa batang lilin dinyalakan sesuai dengan usia orang yang berulang tahun. Sebuah kue ulang tahun dibuatnya, dan dalam pesta itu, kue besar dipotong dan lilinpun ditiup. (Baca buku: Parasit Aqidah. A.D. El. Marzdedeq, Penerbit Syaamil, hal. 298)
Sudah menjadi kebiasaan kita mengucapkan selamat ulang tahun kepada keluarga maupun teman, sahabat pada hari ULTAHnya. Bahkan tidak sedikit yang aktif dakwah (ustadz dan ustadzah) pun turut larut dalam tradisi jahiliyah ini.
Sedangkan kita sama-sama tahu, bahwa tradisi ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi kita yang mulia MUHAMMAD ﷺ, dan kita ketahui Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling mengerti cara bermasyarakat, bersosialisasi, paling tahu bagaimana cara menggembirakan para sahabat-sahabatnya. Rasulullah ﷺ paling mengerti, bagaimana cara mensyukuri hidup dan kenikmatannya. Rasulullah ﷺ paling mengerti bagaimana cara menghibur orang yang sedang bersedih. Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling mengerti CARA BERSYUKUR. Adapun tradisi ULANG TAHUN ini merupakan tradisi orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum Paganism, maka Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk menyelisihinya. Apakah Rasulullah ﷺ pernah melakukannya ? Padahal Herodes sudah hidup pada jaman Nabi Isa. Apakah Rasulullah ﷺ mengikuti tradisi ini ?
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
“Kamu akan mengkuti cara hidup orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk kedalam lobang biawak pun, kamu pasti akan memasukinya juga”. Para sahabat bertanya:”Apakah yang engkau maksud adalah kaum Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?” Rasulullah ﷺ menjawab:”Siapa lagi jika bukan mereka?!”.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“ Man tasabbaha biqaumin fahua minhum” (Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”( HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar).
Allah berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al Baqarah : 120)
وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا
“Dan janganlah kamu mengikuti, apa yang kamu tidak memunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran , pengelihatan, dan hati, semuannya itu akan diminta pertanggungjawabannya”. (QS. Al-Isra’:36)
Janganlah kita ikut-ikutan, karena tidak mengerti tentang sesuatu perkara. Latah ikut-ikutan memeringati Ulang Tahun, tanpa mengerti dari mana asal perayaan tersebut.
Ini penjelasan Nabi ﷺ tentang sebagian umatnya yang akan meninggalkan tuntunan beliau ﷺ, dan lebih memilih tuntunan dan cara hidup diluar Islam. Termasuk juga di antaranya adalah peringatan perayaan ULTAH, meskipun ditutupi dengan label SYUKURAN.
Jika kita mau merenung apa yang harus dirayakan atau disyukuri, dengan BERKURANGNYA usia kita? Semakin dekatnya kita dengan KUBUR? SUDAH SIAPKAH kita untuk itu? Akankah kita bisa merayakannya tahun depan?
Seorang Muslim dia dituntut untuk MUHASABAH setiap hari, karena setiap detik yang dilaluinya TIDAK akan pernah kembali lagi, sampai nanti dipertemukan oleh ALLAH pada hari penghisaban , yang tidak ada yang bermanfaat pada hari itu, baik anak maupun harta, kecuali orang yang menghadap ALLAH dengan membawa hati yang ikhlas dan amal yang saleh.
Jadi, alangkah baiknya jika tradisi jahiliyah ini kita BUANG jauh-jauh dari diri kita, keluarga dan anak-anak kita, dan menggantinya dengan tuntunan yang mulia yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.
Sumber: http://abuayaz.blogspot.co.id/2010/07/ternyata-ulang-tahun-ada-dalam-injil.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…