Asy-Syeikh Al-Allamah Prof DR. Sholeh bin Fauzan hafizahullah
Pertanyaan no 149:
“Apa terapi untuk penyakit hasad (dengki), dan bagaimana cara melindungi diri dari darinya sesuai dengan tuntunan syariat.?”
Jawaban:
“Hasad (dengki) adalah penyakit yang berbahaya, sekaligus bentuk kekurangan akhlak yang besar. Yaitu berharap hilangnya nikmat Allah dari orang yang telah diberi nikmat oleh-Nya dari kalangan mahluk-Nya. Itu merupakan bentuk menentang (ketentuan) Allah, sekaligus karakter dari orang-orang Yahudi dan kafir. Allah taala berfirman:
“Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu.” [QS Al-Baqarah 105]
“Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran.” [QS Al-Baqarah 109]
Dan juga firman Allah ﷻ tentang kaum Yahudi yang dengki terhadap Nabi Muhammad ﷺ:
“Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad), lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?.”[QS. An-Nisa’ 54]
Adapun terapi hasad, agar penyakit tersebut sirna dari seseorang, adalah dengan memohon perlindungan Allah dari hasad, dan juga memohon agar diselamatkan darinya, serta memerbanyak mengingat Allah tatkala menyaksikan hal-hal yang dia kagumi.
Adapun terapi bagi orang yang menjadi objek hasad, adalah memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan dan bahaya pendengki, membaca Surat al-Falaq dan An Naas, dan berdoa serta bertawakal kepada Allah subhanahu wa taala.” [Al-Muntaqo’ min Fataawa Al Fauzan: 1/167]
Teks Arab:
س 149:
ما علاج الحسد وكيفيَّة الوقاية منه شرعًا ؟
الجواب:
الحسد داء خطير، ونقص عظيم، وهو تمنِّي زوال نعمة الله عمَّن أنعم عليه من خلقه، وهو اعتراض على الله، وهو من صفات اليهود والكفار: