SUNNAHNYA TITIP SALAM

SUNNAHNYA TITIP SALAM

Sering kita mengucapkan atau menerima salam kurang lebih seperti ini:

  • Eh, aku titip salam dong ke …
  • Eh, kamu dapat salam dari …
  • Kamu dapat salam dari Uwa…
  • Tolong titip salam ke beliau…

Dan masih banyak contoh lainya.

Kenapa sunnah?

Ternyata perihal titip salam sudah ada pada masa zaman Rasulullah ﷺ. Mari kita lihat dari dua hadis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا عَائِشَةُ، هَذَا جِبْرِيْلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ. قَالَتْ: قُلْتُ: وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، تَرَى مَا لاَ نَرَى.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Rasulullah ﷺ pernah berkata: “Wahai Aisyah, ini ada Jibril, dia titip salam untukmu.” Aisyah berkata: “Aku jawab, wa ‘alaihissalam wa rahmatullah (Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah untuknya). Engkau dapat melihat apa yang tidak kami lihat.” [HR. al-Bukhari, no. 2217, Muslim, no. 2447]

Hadis lainnya:

عَنْ غَالِبٍ قَالَ: إِنَّا لَجُلُوْسٌ بِبَابِ الْحَسَنِ الْبَصْرِيِّ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ فَقَالَ: حَدَّثَنِيْ أَبِيْ عَنْ جَدِّيْ قَالَ: بَعَثَنِيْ أَبِيْ إِلَى رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: اِئْتِهِ فَأَقْرِئْهُ السَّلاَمَ. قَالَ: فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ: أَبِيْ يُقْرِئُكَ السَّلاَمَ. فَقَالَ: عَلَيْكَ وَعَلَى أَبِيْكَ السَّلاَمَ.

Dari Ghalib rahimahullah ia berkata: Sesungguhnya kami pernah duduk-duduk di depan pintu (rumah) al-Hasan al-Bashri rahimahullah. Tiba-tiba seseorang datang (kepada kami) dan bercerita: Ayahku bercerita dari kakekku, ia (kakekku) berkata: Ayahku pernah mengutusku untuk menemui Rasulullah ﷺ. Lalu ia berkata: Datangilah beliau ﷺ dan sampaikan salamku kepadanya. Ia (kakekku) berkata: Maka aku menemui beliau ﷺ dan berkata: Ayahku titip salam untukmu. Maka beliau ﷺ menjawab: “Wa ‘alaika wa ‘ala abikassalam (Semoga keselamatan tercurah kepadamu dan kepada ayahmu).” [Hadis Hasan. Lihat:Misykat al-Mashabih, no. 4655, Shahah Abi Dawud, no. 5231]

Itulah kenapa menitip salam dikatakan sunnah.

 

Penulis: Yahya Nursidik

 

 

Catatan Tambahan:

  • Kalau penyampainya ikhwan dan yang menitip salam juga ikhwan, maka jawabnya adalah: ‘Alaika wa ‘alaihis salaam
  • Kalau yang menitip salam adalah akhwat, maka jawabnya adalah: Alaika wa ‘alaihas salaam
  • Kalau penyampainya akhwat dan dan yang menitip salam ikhwan, maka jawabnya adalah: Alaiki wa ‘alaihis salaam
  • Kalau yang menitip salam adalah akhwat; ‘Alaiki wa ‘alaihas salaamArtinya: “Semoga keselamatan untukmu dan untuk dia juga”.

 

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu