Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata: “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah ﷺ, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah “BISMILLAH”), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. [HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022]
An Nawawi rahimahullah membawakan hadis di atas dalam kitabnya Al Adzkar pada Bab “Tasmiyah ketika makan dan minum”. [Al Adzkar, Yahya bin Syarf An Nawawi, hal. 217, Darul Hadits Al Qohiroh, cetakan 1424 H]
Ibnu ‘Allan Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan ketika menjelaskan perkataan An Nawawi: “Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Syarh Al ‘Ubab pada bab rukun-rukun salat, jika disebut Tasmiyah, maka yang dimaksud adalah ucapan “Bismillah”. Sedangkan jika disebut Basmalah, maka yang dimaksud adalah ucapan “Bismillahir rohmaanir rohiim”. [Al Futuhaat Ar Robbaniyah ‘ala Adzkar An Nawawiyah, Ibnu ‘Allan, 5/120, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah,cetakan pertama, 1424 H]
Meskipun perintah di atas untuk makan, namun berlaku pula ketika minum. Allahua’lam.
2. Berdoa setelah minum susu
Doanya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
Allahumma baariklana fiihi wa zidna minhu
Artinya:
Ya Allah berkahilah kami karena susu ini, dan tambahkan kami darinya.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata:
دخلت مع رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أنا و خالد بن الوليد على ميمونة، فجاءتنا بإناءٍ من لبنٍ، فشرب رسول الله، وأنا على يمينه وخالد على شماله، فقال لي: «الشربة لك فإن شئت آثرت بها خالداً» فقلت: ما كنت أوثر على سؤرك أحداً، ثم قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم- : «من أطعمه الله الطعام فليقل: اللهم بارك لنا فيه، وأطعمنا خيراً منه. ومن سقاه الله لبناً فليقل: اللهم بارك لنا فيه وزدنا منه» وقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم-: «ليس شيء يجزئ مكان الطعام والشراب غير اللبن».
“Aku bersama Rasulullah ﷺ dan Khalid bin Walid masuk ke dalam rumah Maimunah. Kemudian Maimunah menyuguhkan bejana susu. Rasulullah ﷺ meminumnya. Saat itu saya berada di sebelah kanan beliau, sementara Khalid sebelah kiri beliau. Lantas Rasulullah ﷺ bersabda kepadaku:
“Sekarang giliranmu untuk minum. Jika engkau mau, engkau boleh menyisakannya untuk Khalid.”
Aku pun menjawab: “Aku tidak akan menyisakan untuk seorang pun bekas minumanmu.”
Kemudian beliau ﷺ bersabda:
Barang siapa yang telah Allah beri makanan hendaknya membaca:
اللهم بارك لنا فيه، وأطعمنا خيراً منه
Allahumma baarik lana fiihi, wa ath’imna khairan minhu.
Artinya:
Ya Allah berkahilah kami karena makanan ini. Dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya.
Dan barang siapa yang Allah beri minum susu hendaknya membaca:
اللهم بارك لنا فيه وزدنا منه
Allahumma baariklana fiihi wa zidna minhu.
Artinya:
Ya Allah berkahilah kami karena susu ini, dan tambahkan darinya untuk kami.
Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada sesuatu pun yang menyamai status makanan dan minuman selain susu.” [HR. Imam Ahmad No. 303 dalam Musnadnya tahqiq Ahmad Syakir. Sanadnya Shahih. Diriwayatkan pula dalam Shahih At Tirmidzi oleh Syaikh Al Albani No. 3455 dengan sanad Hasan]
3. Berkumur-kumur setelah minum susu
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma bahwasanya Rasulullah ﷺ minum susu kemudian beliau berkumur-kumur. Lantas beliau ﷺ bersabda:
إن لـه دسمًا
“Sesungguhnya susu itu memiliki lemak.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Ibnu Hajar berkata dalam Al Fath:
(فيه بيان العلة للمضمضة من اللبن فيدل على استحبابها من كل شيء دسم) .
“Hadis ini menjelaskan sebab beliau ﷺ berkumur-kumur usai minum susu. Ini menunjukkan disunnahkan berkumur-kumur dari semua makanan yang berlemak.”
****
Sumber:www.ahlalhdeeth.com
Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah wanitaslihah.com