Akidah & Tauhid

SUMPAH ‘DEMI RASULULLAH’ TERMASUK SYIRIK

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
SUMPAH ‘DEMI RASULULLAH’ TERMASUK SYIRIK
Pertanyaan:
Apa hukum sumpah dengan menyebut ‘Demi Rasulullah’? Karena saya pernah mendengar kalau hai itu termasuk dalam kesyirikan. Apa benar?
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Rasulullah ﷺ MELARANG KERAS bersumpah dengan menyebut selain Allah. Dari Sa’ad bin Ubadah, beliau menceritakan:
”Suatu ketika Ibnu Umar mendengar seorang yang bersumpah dengan mengatakan: ‘Tidak, demi Kakbah’. Maka Ibnu Umar berkata kepada orang tersebut: ‘Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللَّهِ فَقَدْ أَشْرَكَ
“Barang siapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka dia telah melakukan kesyirikan.” [HR. Abu Daud no 3251, disahihkan al-Albani]
Dalil lainnya, dari Ibnu Umar, bahwa beliau pernah menjumpai Umar bin Khattab bersama suatu rombongan. Saat itu Umar bersumpah dengan menyebut nama bapaknya. Nabi ﷺ pun lantas memanggil rombongan tersebut lalu bersabda:
أَلاَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ ، فَمَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ ، وَإِلاَّ فَلْيَصْمُتْ
“Ingatlah, sesungguhnya Allah melarang kalian untuk bersumpah dengan menyebut nama bapak-bapak kalian. Siapa yang hendak bersumpah, maka hendaknya bersumpah dengan Allah. Atau jika tidak, diam saja.” [HR Bukhari no 5757]
Bersumpah adalah satu bentuk pengagungan terhadap zat yang disebutkan dalam sumpah itu. Bersumpah dengan nama Allah, termasuk bentuk mengagungkan Allah. Karena ketika seseorang hendak bersumpah, dia akan menyebut sesuatu yang dia anggap paling agung dalam hatinya.
As-Syaukani menjelaskan:
قال العلماء: السر في النهي عن الحلف بغير الله أن الحلف بالشيء يقتضي تعظيمه، والعظمة في الحقيقة إنما هي لله وحده، فلا يحلف إلا بالله وذاته وصفاته، وعلى ذلك اتفق الفقهاء
“Para ulama mengatakan, bahwa rahasia di balik larangan bersumpah dengan selain Allah adalah, karena bersumpah dengan sesuatu itu menunjukkan pengagungan dengan suatu yang disebutkan. Padahal keagungan yang hakiki adalah hanya milik Allah semata. Oleh karena itu, tidak boleh bersumpah, kecuali dengan Allah, Zat dan Sifat-Nya. Ini merupakan kesepakatan semua Ahli Fikih.” [Nailul Author, 8/262]
Oleh karenanya, bersumpah dengan menyebut selain Allah dinilai sebagai tindakan lancang kepada Allah. Bersumpah dengan menyebut selain Allah, sama halnya dengan mengagungkan makhluk. Sementara di alam semesta ini, tidak ada sesuatu yang lebih agung dibandingkan Allah ﷻ. Oleh karena itu, bersumpah dengan selain Allah tergolong kesyirikan, sekalipun yang disebut adalah nama Nabi Muhammad ﷺ.
Syaikhul Islam mengatakan:
ذهب جمهور العلماء كمالك والشافعي وأبي حنيفة وأحمد في أحد قوليه إلى أنه لا يحلف بالنبي ولا تنعقد اليمين كما لا يحلف بشيء من المخلوقات ولا تجب الكفارة على من حلف بشيء من ذلك وحنث
“Mayoritas Ulama, seperti Imam Malik, Imam as-Syafii, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad dalam salah satu pendapat beliau menyatakan, bahwa tidak boleh bersumpah dengan menyebut Nabi, dan sumpahnya tidak sah. Sebagaimana tidak boleh bersumpah dengan menyebut salah satu makhluk. Bahkan tidak wajib kaffarah untuk sumpah dengan menyebut selain nama Allah, jika sumpah itu dilanggar. [Majmu’ Fatawa, 27/349]
Syirik Besar ataukah Syirik Kecil?
Ada dua rincian hukum mengenai bersumpah dengan menyebut selain Allah:
Pertama: Bersumpah dengan menyebut selain Allah berstatus Syirik Besar yang mengeluarkan dari Islam, jika diiringi keyakinan, bahwa makhluk yang disebutkan dalam sumpah tersebut sederajat dengan Allah dalam pengagungan dan dalam keagungan.
Kedua: Jika tidak ada unsur di atas, maka bersumpah dengan menyebut selain Allah hukumnya Syirik Kecil. [Simak Nailul Authar, as-Syaukani, 8/262]
Allahu a’lam.
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
SUMPAH ‘DEMI RASULULLAH’ TERMASUK SYIRIK
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu