Adab & Akhlak

SUKA MEMBICARAKAN AIB ORANG LAIN TERMASUK AKHLAK BURUK

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

SUKA MEMBICARAKAN AIB ORANG LAIN TERMASUK AKHLAK BURUK
Orang yang gemar membicarakan aib orang lain, sejatinya tanpa disadari, ia sedang memerlihatkan jati dirinya yang asli. Yaitu tidak bisa memegang rahasia, lemah kesetiakawanannya, penggosip, penyebar berita bohong (karena belum tentu yang diceritakannya benar). Dan ketahuilah, semakin banyak aib yang ia bicarakan/sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar.
Rasululah ﷺ bersabda:

مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ كَانَ لَهُ حِجَاباً مِنَ النَّارِ.

“Barang siapa yang membela kehormatan saudaranya, niscaya hal tersebut akan menjadi penghalang baginya dari Neraka.” [Shahih riwayat al-Baihaqi]

Syaikh Abdul Muhsin bin Muhammad al-Qasim hafidzahullah berkata:
“Di antara akhlak yang buruk adalah suka membicarakan aib orang lain.” [Syarah Kitab Al-Jami’ Bulughul Maram, hlm. 137]
Sebaiknya, sebelum kita memberi reaksi terhadap aib orang lain, lihatlah dengan jujur seperti apa diri kita, lebih baik atau lebih buruk?
Apabila ternyata kita lebih baik, maka bersyukurlah. Namun jika ternyata kita lebih buruk, maka segera bertobatlah.
Inilah yang dimaksud dengan: ”Seorang Mukmin, adalah cermin bagi Mukmin lainnya”. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah ﷺ bersabda:
الْمُؤْمِنُ مِرَآةُ أَخِيْهِ، إِذَا رَأَى فِيْهِ عَيْباً أَصْلَحَهُ
“Seorang Mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Jika dia melihat suatu aib pada diri saudaranya, maka dia memerbaikinya.” (Hasan secara sanad)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:
المؤمن مرآة أخيه، والمؤمن أخو المؤمن؛ يكف عليه ضيعته، ويحوطه من ورائه
“Seorang Mukmin adalah cermin bagi saudaranya. Seorang Mukmin adalah saudara bagi Mukmin yang lain. Dia tidak merusak harta miliknya, dan menjaga kepentingannya.” (Hasan) Ash Shahihah (6/923): [Abu Dawud: 40-Kitab Al Adab, 49-Bab Fin Nashihah].
Dan bila kita menemukan diri kita masih lebih baik dari saudara semukmin kita, jangan menjadikan kita sombong, dan jangan pula menyebarkan aib orang lain.
Perbuatan menutup aib orang lain sejatinya juga dapat mengangkat derajat seorang Muslim. Sebab hal ini menunjukkan kebaikan dari akhlaknya yang terdidik dan terpelihara dengan baik. Dia tidak mau menimbulkan pertikaian sesama Muslim dengan cara menjauhi membuka aib orang lain yang dapat mencelakakan dirinya. Dia senantiasa berusaha menjaga lisannya dari ucapan-ucapan yang menimbulkan maksiat secara terang-terangan, baik yang diterimanya secara langsung, hanya mendengar dari orang lain, atau hanya rekaan orang lain saja.
Janganlah kita menyelidiki kesalahan, aib, dan dosa seseorang. Atau bahkan membuka serta menyebarkannya pada orang lain. Tapi bawalah orang tersebut pada kebenaran dengan penjelasan, nasihat, juga menghalanginya dari berbuat maksiat. Lakukan pendekatan dengan tutur kata yang lembut, halus, ramah, hangat dan mendidik. Semoga hatinya akan terbuka. Jangan justru kita malah menggunjingkan dia, menjauhi, mengucilkan, serta memojokkannya. Atau bahkan mencaci makinya, karena semua itu tidak akan membawa kita kepada kebaikan.
Islam juga melarang seorang Muslim untuk membuat atau menyebarkan isu merusak atau tasjassus, sebagaimana firman Allah ﷻ:
ولا تجسسوا ولا يغتب بضكم بعضا
“Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.” [QS Al Hujurat 12]
Sebab mencari-cari kesalahan orang lain, menyelidiki, dan membeberkan aib hanyalah akan menimbulkan kekacauan umat. Semua itu dapat merambat ke masyarakat. Maka tersiarlah berita-berita keji di masyarakat. Semakin lama semakin banyak yang ikut berbicara. Merajalelalah maksiat, kebencian, begitu juga dengan ketakutan. Semua mulai rusak. Dan pada akhirnya, hancurlah masyarakat.
Semoga Allah senantiasa membekali kita dengan akhlak mulia.
Sumber:
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
SUKA MEMBICARAKAN AIB ORANG LAIN TERMASUK AKHLAK BURUK
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu