SUDAHKAH MENDOAKAN WALIYYUL AMR / PENGUASA KITA HARI INI?
سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
SUDAHKAH MENDOAKAN WALIYYUL AMR / PENGUASA KITA HARI INI?
Mendoakan kebaikan terhadap Waliyyul Amr mengandung faidah yang banyak sekali. Di antaranya adalah melepaskan tanggung jawab menjalankan kewajiban, karena doa termasuk nasihat. Dan nasihat wajib atas setiap muslim.
Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata:
إِني لأدعو له [أي السلطان ] بالتسديد والتوفيق – في الليل والنهار – والتأييد وأرى ذلك واجبا عليَّ
”Sesungguhnya aku mendoakan dia ( yaitu penguasa ) dengan kelurusan dan taufik – siang dan malam – serta dukungan dari Allah. Dan saya memandang hal itu wajib atasku.” [As-Sunnah oleh Al-Khollal hal. 116]
Mendoakan Waliyyul Amr adalah satu dari tanda-tanda Ahli Sunnah wal Jamaah. Maka orang yang mendoakan Waliyyul Amr menyandang salah satu sifat dari sifat-sifat Ahli Sunnah wal Jamaah.
Al-Imam Abu Muhammad Al-Barbahari berkata:
وإِذا رأيت الرجل يدعو على السلطان فاعلم أنه صاحب هوى ، وإِذا رأيت الرجل يدعو للسلطان بالصلاح ، فاعلم أنه صاحب سنة إن شاء الله
”Jika engkau melihat seseorang mendoakan kejelekan kepada penguasa, maka ketahuilah bahwa dia adalah Ahli Hawa. Dan jika engkau melihat seseorang mendoakan kebaikan kepada penguasa, maka ketahuilah bahwa dia adalah Ahli Sunnah Insya Allah ” [Syarhus Sunnah hal. 116 ]
Sesungguhnya mendoakan kebaikan Waliyyul Amr akan kembali manfaatnya kepada para rakyat sendiri. Karena jika Waliyyul Amr baik, maka akan baiklah rakyat dan sejahtera kehidupan mereka.
Fudhail bin ‘Iyadh berkata:
لو كانت لي دعوةٌ مستجابة ما جعلتها إِلا في السلطان
”Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, maka tidaklah aku jadikan kecuali pada penguasa.“
Ketika ditanyakan tentang maksudnya, maka Fudhail bin ‘Iyadh berkata:
إذا جعلتُها في نفسي لم تَعْدُني.وإِذا جعلتها في السلطان صَلَح فصَلَح بصلاحه العبادُ والبلاد
”Jika saya jadikan doa itu pada diriku, maka tidak akan melampauiku. Sedangkan jika saya jadikan pada penguasa, maka dengan kebaikannya akan baiklah para hamba dan negeri.” [Diriwayatkan oleh Al Barbahari di dalam Syarhu Sunnah hal. 116-117 dan Abu Nu’aim di dalam Al-Hilyah 8/91-92 dengan sanad yang Shahih]
Mari kita memohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang luhur, agar selalu memerbaiki para Waliyyul Amr kaum Muslimin, dan mengarahkan mereka kepada al-haq. Dan semoga Allah selalu memberikan taufik kepada kita semua, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendengarkan nasihat dan mengikuti yang baik darinya. Aamiin.