“Ilmu yang tidak disampaikan, seperti harta simpanan yang tidak diinfakkan.” [HR. Ibnu ‘Asaakir, hadis dari Abdullah bin Umar, lihat Shahiihul Jaami’ no. 4023]
Imam ash-Shan’ani رحمه الله berkata:
“Seperti dosa orang yang memendam hartanya (tanpa dizakati). Karena sesungguhnya Allah memerintah orang untuk belajar, agar dia memberi manfaat pada orang lain lagi.” [At-Tanwir VII/261]
(2). Abu Darda’ رضي الله عنه berkata:
“Tidaklah seorang Mukmin menyedekahkan sesuatu yang lebih dicintai oleh Allah taala, daripada sebuah nasihat (ilmu) untuk kaumnya. Kemudian mereka berpisah dalam keadaan Allah memberikan manfaat dengan nasihat tersebut.” [Shifatus Shafwah I/301]
(3). Imam al-Utsaimin رحمه الله berkata:
وصدقة العلم أبقى دواماً وأقل كلفةً ، لأنه ربما تكلم العالم بكلمة ، ينتفع بها أجيال من الناس
“Sedekah ilmu itu lebih kekal berkesinambungan, dan lebih sedikit biayanya. Karena bisa jadi seorang yang berilmu berbicara dengan satu kalimat, namun yang mengambil manfaatnya adalah manusia dari berbagai generasi.” [Syarah Hilyah Thalibul Ilmi 1/258]
Ya Allah, berikanlah manfaat kepadaku atas (ilmu) yang telah Engkau ajarkan kepadaku, serta ajarkanlah hal-hal yang bermanfaat untukku. Dan tambahkanlah kepadaku ilmu.
Oleh: al- Ustadz Najmi Umar Bakkar hafizhahullah (@najmiumar_official)