بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
SOLUSI AMPUH SESUAI SUNNAH, SEMBUH DARI GANGGUAN SIHIR
Jika ada orang yang mengalami ujian dengan terkena sihir, hendaknya dia mengharap pahala kepada Allah atas musibah ini, dan berusaha mengobatinya. Pengobatan sihir bisa dilakukan dengan dua cara:
Cara Pertama: Dengan ruqyah yang sesuai syariat
Di antara metode yang pernah dipraktikkan dan itu mujarab adalah
1. Mandi dengan air yang telah dicampur daun bidara
Persiapan: Siapkan tujuh daun bidara hijau dan seember air yang cukup untuk mandi.
Caranya:
a. Haluskan daun bidara dengan ditumbuk, dan campurkan ke dalam air yang telah disiapkan.
b. Baca ayat-ayat berikut di dekat air (di luar kamar mandi):
1) Baca ta’awudz: a-‘uudzu billahi minas syaithanir rajiim
2) Ayat Kursi [QS. Al-Baqarah: 255]
3) QS. Al-A’raf, dari ayat 117 sampai 122
4) QS. Yunus, dari ayat 79 sampai 82
5) QS. Taha, dari ayat 65 sampai 70
6) Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
7) Minumkan air tersebut di atas tiga kali (bisa gunakan gelas kecil)
8) Gunakan sisanya untuk mandi.
9) Cara seperti ini bisa dilakukan beberapa kali, sampai pengaruh sihirnya hilang.
(Metode ini disebutkan oleh DR. Said bin Ali bin Wahf al-Qohthani dalam buku beliau Ad-Dua wa Yalihi Al-Ilaj bi Ar-Ruqa, Hal. 35).
2. Membaca ruqyah kemudian ditiupkan
Caranya:
a. Baca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
b. Ulangi sebanyak tiga kali atau lebih
c. Baca ayat di atas sampil ditiupkan dan diusapkan ke bagian tubuh yang sakit.
d. Baca doa-doa ketika menjenguk orang sakit.
Cara Kedua: Menghancurkan simpul sihir
Cara kedua ini adalah metode menghilangkan sihir yang paling mujarab. Hanya saja cara kedua ini agak sulit dilakukan, karena harus diketahui simpul sihir yang ditanam oleh dukun. Jika simpul sihir ini bisa dihancurkan, maka pengaruh sihir akan hilang total. Simpul ini bak pangkalan militer bagi si dukun untuk menyihir objek sasaran.
Sebagaimana hal ini pernah dialami oleh Rasulullah ﷺ, seperti yang disebutkan dalam Sahih Bukhari dan Shahih Muslim. Berikut redaksi kisah yang lebih lengkap. Redaksi ini disebutkan oleh At-Tsa’alibi dalam tafsirnya dan dinukil oleh Ibnu katsir:
Dari Ibnu Abbas dan A’isyah radhiyallahu ‘anhuma menceritakan:
“Dulu ada seorang remaja Yahudi yang menjadi pelayan Nabi ﷺ. Sehingga datanglah beberapa orang Yahudi menemui anak ini. Sampai akhirnya si remaja ini mengambil rontokan rambut kepala Rasulullah ﷺ dan potongan sisir rambut, dan dia berikan ke orang Yahudi. Akhirnya mereka gunakan rambut ini sebagai bahan untuk menyihir Nabi ﷺ. Pelaku sihir adalah seorang Yahudi Bani Zuraiq, namanya Labid bin A’sham. Simpul sihir dari rambut tersebut di tanam di sumur milik Bani Zuraiq. Namanya sumur Dzarwan.
Karena pengaruh sihir ini, Nabi ﷺ jatuh sakit, sampai rambut beliau mudah rontok. Beliau ﷺ seolah-olah melakukan sesuatu dengan istrinya, padahal tidak melakukan apa pun. Sampai akhirnya beliau ﷺ bermimpi. Beliau melihat ada dua malaikat yang datang. Yang satu duduk di dekat kepala beliau, dan yang satu duduk di dekat kaki beliau.
Malaikat pertama bertanya: “Apa yang terjadi dengan orang ini?”
“Dia tersihir,” jawab malaikat kedua.
“Siapa yang menyihir?” tanya malaikat pertama.
“Labid bin A’sham orang Yahudi,” jawab malaikat kedua.
“Dengan apa dia disihir?”
Jawabnya: “Dengan rambut dan potongan sisir.”
“Di mana simpul sisirnya?”
Jawabnya: “Dibungkus kulit mayang kurma, ditindih batu, di dalam sumur Dzarwan.”
Nabi ﷺ terbangun. Kemudian beliau ﷺ berangkat ke sumur Dzarwan di Bani Zuraiq bersama Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awam, dan Ammar bin Yasir.
Ali diperintahkan untuk mengambil batu itu, untuk mengeluarkan bungkus simpul sihir. Ketika itu Allah menurunkan dua Surat Al-Muawidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Nas). Sebelumnya Ali bin Abi Thalib diperintahkan untuk membaca dua surat tersebut. Ternyata di dalamnya ada beberapa helai rambut dan potongan sisirnya. Di sana juga ada ikatan buntalan jumlahnya ganjil. Selanjutnya benda itu dimusnahkan dan sumurnya ditutup.
Seketika itu Nabi ﷺ langsung terasa ringan dan hilang pengaruh sihirnya. Setelah Nabi ﷺ kembali, beliau sampaikan kepada istrinya:
يَا عَائِشَةُ، كَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الحِنَّاءِ، أَوْ كَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ
“Hai Aisyah, air sumur itu seperti terkena daun pacar (inai). Atau seolah pangkal mayang kurma seperti kepala setan.” [HR. Bukhari 5763]
Imam Ibnul Qoyim dalam Zadul Ma’ad mengatakan:
“Cara menyembuhkan sakit ini ada dua, di antaranya adalah mengeluarkan sumber sihir dan menghancurkannya. Ini adalah cara yang sempurna. Sebagaimana terdapat riwayat yang sahih dari Nabi ﷺ, bahwa beliau berdoa kepada Allah tentang sumber sihir yang menimpa beliau, kemudian Allah tunjukkan, bahwa pangkalnya ada di dalam sumur, dengan rambut dan potongan sisir dibungkus mayang kurma jantan. Ketika benda itu dikeluarkan, pengaruh sihir itu langsung hilang, seolah beliau ﷺ baru terbebas dari ikatan. Inilah metode yang paling ampuh untuk mengobati orang yang terkena sihir. Seperti halnya menghilangkan sumber penyakit dalam tubuh.” [Zadul Ma’ad, 4:113]
Referensi:
• Ad-Dua wa Yaliihi Al-‘Ilaj bi Ar-Ruqa min Al-Kitab wa As-Sunnah, DR. Said bin Wahf Al-Qahthani, Kementrian Urusan Islam & Dakwah, KSA.
• Alam As-Sihri wa Sya’wadzah, Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar, Dar An-Nafais.
Oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
Sumber: https://konsultasisyariah.com/14637-obat-sihir.html
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
SOLUSI AMPUH SESUAI SUNNAH, SEMBUH DARI GANGGUAN SIHIR
SOLUSI AMPUH SESUAI SUNNAH, SEMBUH DARI GANGGUAN SIHIR
SOLUSI AMPUH SESUAI SUNNAH, SEMBUH DARI GANGGUAN SIHIR
Leave A Comment