Kategori: Landasan Agama

SIAPAKAH AHLUL BAIT MENURUT AHLUSSUNNAH?

Siapa Sajakah Ahlul Bait Menurut Ahlussunnah?

Pertanyaan:

Siapa sajakah yang termasuk Ahlul Bait, menurut pandangan Ahlus Sunnah wal Jamaah?

Jawaban:

Dalam kitab Syarh Ta’limul Muta’allim -salah satu kitab yang menjadi kurikulum di berbagai pesantren NU- karya Syaikh Ibrahim bin Ismail -salah seorang ulama Madzhab Syafi’i-, ketika beliau menjelaskan lafadzh sholawat:

والصلاة على محمد سيد العرب والعجم وعلى آله وأصحابه

Semoga sholawat tercurah kepada Muhammad, pemimpin masyarakat Arab dan non-Arab, beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Beliau mengatakan:

وآله من جهة النسب أولاد علي وعباس وجعفر وعقيل وحارث بن عبد المطلب

“Keluarga Nabi dari sisi nasab adalah keturunan Ali, Abbas, Ja’far, Aqil (putra Abu Thalib), dan Haris bin Abdul Muthalib.” (Syarh Ta’limul Muta’allim, Hal. 3)

Kemudian, termasuk Ahlul Bait berdasarkan dalil Alquran, adalah para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalil tegas yang menunjukkan bahwa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk keluarganya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا (32) وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain. Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu gemulai dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (nafsu) dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu wahai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab: 32-33)

Siapakah Ahlul Bait dalam Ayat Ini? Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu mengatakan:

قوله: { إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ } قال: نزلت في نساء النبي صلى الله عليه وسلم خاصة.

“Firman Allah di atas turun khusus terkait para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:410)

Ikrimah rahimahullah (salah satu ahli tafsir murid Ibnu Abbas) mengatakan:

من شاء باهلته أنها نزلت في أزواج النبي صلى الله عليه وسلم

“Siapa yang ingin mengetahui Ahlul Bait beliau, sesungguhnya ayat ini turun tentang para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6:411)

Kenyataan di atas sangat berseberangan dengan dogma Syiah. Mereka sangat mengultuskan keluarga Ali, namun membenci para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keturunan Abbas bin Abdul Muthalib. Bukti bahwa mereka sangat membenci istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa buruk mereka bahwa para istri beliau, terutama Aisyah dan Hafshah, kekal di neraka. Ceramah yang berjudul Itsbat anna ‘Aisyah Kholidatun fi An-Nar (Sebuah Kepastian bahwasanya Aisyah Seorang Wanita yang Kekal di Neraka) oleh Yasir Al-Habib (ulama Syiah), bisa kita saksikan di video berikut: https://youtu.be/4Lz4TPgCVZ4

Pengakuan Syiah bahwa mereka mencintai Ahlul Bait, kelompok yang berpihak kepada Ahlul Bait, adalah KLAIM DUSTA. Justru merekalah orang yang membenci Ahlul Bait. Hanya saja, karena kultus mereka kepada keturunan Ali bin Abi Thalib, banyak masyarakat yang tertipu dengan klaim mereka.

Hanya kepada Allah kita meminta pertolongan.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

 

https://konsultasisyariah.com/10420-ahlul-bait-menurut-ahlussunnah.html

 

 

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

JIKA KITA SUDAH MEMULAI KARENA ALLAH, JANGANLAH KITA MENYERAH KARENA MANUSIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JIKA KITA SUDAH MEMULAI KARENA ALLAH, JANGANLAH KITA MENYERAH KARENA MANUSIA Ikhlas itu…

7 hours lalu

TIDAKLAH BERMANFAAT SEDIKIT PUN SEMUA AMALAN, JIKA TERCAMPURI KESYIRIKAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TIDAKLAH BERMANFAAT SEDIKIT PUN SEMUA AMALAN, JIKA TERCAMPURI KESYIRIKAN قال الشيخ صالح الفوزان…

7 hours lalu

KIAT MENGENDALIKAN MARAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KIAT MENGENDALIKAN MARAH Mengendalikan amarah termasuk perbuatan amat terpuji dalam syar’at. Oleh karena…

8 hours lalu

MENURUTI HAWA NAFSU DAPAT MENJAUHKAN DIRI DARI HIDAYAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   MENURUTI HAWA NAFSU DAPAT MENJAUHKAN DIRI DARI HIDAYAH Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu…

8 hours lalu

ORANG YANG SELAMAT WIBAWA DAN AGAMANYA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   ORANG YANG SELAMAT WIBAWA DAN AGAMANYA Berkata Al-Imam Ibnu Abdil Barr رَحِمَهُ اللّٰهُ…

8 hours lalu

KEDUDUKAN UCAPAN TASBIH DI DALAM LEMBARAN CATATAN AMAL

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KEDUDUKAN UCAPAN TASBIH DI DALAM LEMBARAN CATATAN AMAL   Berkata Al-Allamah Ibnu Utsaimin…

9 hours lalu