Jenazah

SEMAKIN DEKATNYA HARI KIAMAT

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
SEMAKIN DEKATNYA HARI KIAMAT
Nabi ﷺ bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ، وَيُشِيْرُ بِإِصْبَعَيْهِ فَيَمُدُّ بِهِمَا.
“Jarak diutusnya aku dan Hari Kiamat seperti dua (jari) ini.” Beliau ﷺ berisyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya.” [Shahiih al-Bukhari, kitab ar-Riqaaq bab Qaulin Nabiyyi ﷺ Bu’itstu Ana was Saa’atu ka Haataini dari Sahl z (XI/347, al-Fat-h)]
Dan beliau ﷺ bersabda:
بُعِثْتُ فيِ نَسْمِ السَّاعَةِ.
“Aku diutus pada awal hembusan angin Kiamat.” [Al-Albani berkata, “Hadis ini diriwayatkan oleh ad-Daulabi dalam al-Kuna’ (I/23), Ibnu Mandah dalam al-Ma’rifah (II/234/2) dari Abi Hazim dari Abi Jabirah secara Marfu’, ini adalah sanad yang Shahih dan semua rijalnya (rawi) tsiqah (dipercaya), ada perbedaan pendapat tentang Abu Jabirah, apakah dia seorang Sahabat? Sementara al-Hafizh dalam at-Taqriib mentarjih (menguatkan), bahwa beliau adalah seorang Sahabat. (Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah) (II/467, no. 808). Dan lihat Tahdziibut Tahdziib (XII/52-53/al-Kuna), cet. Majlis Da-irah al-Ma’arif, India, cet. I th. 1327 H dan Taqriibut Tahdziib (II/405), tahqiq ‘Abdul Wahhab ‘Abdul Lathif, cet. Darul Ma’rifah, cet. II th. 1395 H]
Dan beliau ﷺ bersabda:
إِنَّمَا أَجَلُكُمْ -فِي أَجَلِ مَنْ خَلاَ مِنَ اْلأُمَمِ- مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغْرِبِ الشَّمْسِ.
“Sesungguhnya ajal kalian jika dibandingkan dengan ajal umat terdahulu adalah seperti jarak antara shalat Ashar dan Maghrib.” [Shahiih al-Bukhari, kitab Ahaadiitsul Anbiyaa’, bab Maa Dzukira ‘an Banii Israa-iil (VI/495, al-Fat-h)]
Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, beliau berkata:
كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالشَّمْسُ عَلَـى قُعَيْقِعَـانَ بَعْدَ الْعَصْرِ، فَقَالَ: مَا أَعْمَارُكُمْ فِي أَعْمَارِ مَنْ مَضَى إِلاَّ كَمَا بَقِيَ مِنَ النَّهَارِ فِيمَا مَضَى مِنْهُ.
“Kami pernah duduk-duduk bersama Nabi ﷺ sementara matahari berada di atas gunung Qu’aiqa’aan setelah waktu Ashar. [(قُعَيْقِعَـانَ)
dengan didhammahkan qaf yang pertama, dan dikasrahkan yang kedua, dengan lafal Tashghir, “Sebuah gunung di sebelah Selatan Makkah sejauh dua belas mil. Dinamakan Qu’aiqa’aan karena ketika Kabilah Jurhum melakukan peperangan di sana terdengar banyak gemerincing senjata. Dan jelas bahwasanya perkataan Nabi ﷺ ini terjadi pada haji Wada atau pada peperangan Fat-hu Makkah, dan waktu itu Ibnu ‘Umar mengikutinya beserta para Sahabat. Lihat an-Nihaayah, karya Ibnul Atsir (IV/88) dan Syarh Musnad Ahmad (VIII/ 176), karya Ahmad Syakir]
Lalu beliau ﷺ bersabda: ‘Tidaklah umur-umur kalian dibandingkan dengan umur orang yang telah berlalu kecuali bagaikan sisa hari (ini) dibandingkan dengan waktu siang yang telah berlalu.’” [Musnad Ahmad (VIII/176, no. 5966) syarah Ahmad Syakir, dan beliau berkata: “Isnadnya shahih.” Ibnu Katsir berkata: “Isnad ini hasan la ba’-sa bihi.” (An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/194)). Dan Ibnu Hajar berkata: “Hasan,” (Fat-hul Baari XI/350)]
Hadis ini menunjukkan, bahwa waktu yang tersisa sangat sedikit jika dibandingkan dengan waktu yang telah berlalu. Akan tetapi waktu yang telah berlalu tidak ada yang mengetahui kecuali Allah taala. Belum pernah ada satu riwayat pun dengan sanad yang Shahih dari Rasulullah ﷺ yang menerangkan batasan waktu dunia, sehingga bisa dijadikan sebagai rujukan agar diketahui sisa waktu yang ada. Tentunya waktu sisa ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan waktu yang telah berlalu. [An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/195) tahqiq Dr. Thaha Zaini]
Tidak ada sebuah ungkapan yang lebih jelas tentang dekatnya Hari Kiamat daripada sabda beliau ﷺ:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ جَمِيعًا إِنْ كَادَتْ لَتَسْبِقُنِي.
“Jarak diutusnya aku dan Hari Kiamat secara bersamaan. Hampir saja dia mendahuluiku.” [Musnad Ahmad (V/348, Muntakhabul Kanzi), dan Taariikhul Umam wal Muluuk (I/8), karya ath-Thabrani]
Ini adalah isyarat SANGAT DEKATNYA Hari Kiamat dengan waktu diutusnya Nabi ﷺ, sehingga beliau ﷺ takut jika Kiamat itu mendahului beliau karena sangat dekatnya.
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#kiamatsemakindekat #tandatandabesar #dekatnyaKiamat #ciriciri #harikiamat #semakindekat
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

CAHAYA SEMPURNA DI HARI KIAMAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ CAHAYA SEMPURNA DI HARI KIAMAT عن بُريدَة – رضي الله عنه – ، عن…

4 months lalu

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

7 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

7 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

7 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

7 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

7 months lalu