Seorang Muslim beranggapan, bahwa kebanyakan hewan adalah makhluk mulia. Maka dari itu ia menyayanginya, karena Allah sayang kepada mereka.
Dan seorang Muslim selalu berpegang teguh kepada etika dan adab terhadap hewan, di antaranya:
Memberinya makan dan minum apabila hewan itu lapar dan haus. Rasulullah ﷺ telah bersabda:
في كل كبد رطبة أجر
“Pada setiap yang mempunyai hati yang basah (hewan) itu terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadaNya)” [HR Al-Bukhari : 2363]
Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
“Orang yang tidak menyayangi, maka tidak disayangi (oleh Allah).” [HR. Al-Bukhari no. 6013]
Nabi ﷺ juga bersabda:
ارحموا من فى الاض ير حمكم من فى السماء
“Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, niscaya kalian dikasihani oleh yang ada di langit.” [HR At-Tirmdzi : 1924]
Sayangi dan kasihilah hewan, sebab Rasulullah ﷺ telah bersabda ketika para sahabatnya menjadikan burung sebagai sasaran memanah:
لعن الله من اتخذ شيئا فيه روح غر ضا
“Allah mengutuk orang yang menjadikan sesutu yang bernyawa sebagai sasaran.” [HR Al-Bukhari : 5515, Muslim : 1958] [Redaksi ini riwayat Ahmad : 6223]
Bila orang yang berbuat baik kepada binatang mendapatkan ampunan dari Allah, maka sebaliknya orang yang menzalimi binatang akan diancam dengan azab. Nabi ﷺ bersabda:
“Seorang wanita disiksa karena kucing yang dikurungnya sampai mati. Dengan sebab itu dia masuk ke Neraka, (di mana) dia tidak memberinya makanan dan minuman ketika mengurungnya, dan dia tidak pula melepaskannya sehingga dia bisa memakan serangga yang ada di bumi.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma]