SANGGAHAN UNTUK MEREKA YANG BERPENDAPAT ADANYA BIDAH HASANAH
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
SANGGAHAN UNTUK MEREKA YANG BERPENDAPAT ADANYA BIDAH HASANAH
يقولون: بدعة (في الدين) حسنة !! والنبي ﷺ يقول: كل بدعة ضلالة .
Mereka bilang: “Bidah dalam agama itu ada yang baik (hasanah).”
Padahal Nabi ﷺ bersabda: “Semua bidah adalah sesat.” [Shahih Sunan Ibnu Majah no.42]
يقولون: بدعة (في الدين) حسنة ! وابن عمر رضي الله عنهما يقول: كل بدعة ضلالة وإن رآها الناس حسنة.
Mereka bilang: “Bidah dalam agama itu ada yang baik (hasanah).”
Padahal Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma berkata: “Semua bidah adalah sesat, walaupun manusia memandang hal itu sebagai sesuatu yang baik.” [Ushulul I’tiqad XI:50]
يقولون: بدعة (في الدين) حسنة ! والإمام مالك رحمه الله يقول: من ابتدع في الإسلام بدعة يراها حسنة فقد زعم أن محمداً ﷺ خان الرسالة .
Mereka bilang: “Bidah dalam agama itu ada yang baik (hasanah).”
Padahal Imam Malik rahimahullah pernah berkata: “Barang siapa yang mengada-adakan suatu bidah dalam Islam, lantas dia menganggapnya sebagai sebuah kebaikan, maka sungguh ia telah menuduh Nabi ﷺ berkhianat dalam menyampaikan risalah.” [Al I’thisham karya Asy Syathibi rahimahuillah I: 64-65]
يقولون: بدعة (في الدين) حسنة ! والله عز وجل يقول: اليوم أكملت لكم دينكم.
Mereka bilang: “Bidah dalam agama itu ada yang baik (hasanah).”
Padahal Allah ﷻ berfirman: “Pada hari ini telah Aku (Allah) sempurnakan agama kalian.” [QS. Al-Maidah: 3]
يقولون: بدعة (في الدين) حسنة ! وعبد الله بن مسعود رضي الله عنه يقول: اتبعوا ولا تبتدعوا فقد كفيتم ، كل بدعة ضلالة .
Mereka bilang: “Bidah dalam agama itu ada yang baik (hasanah).”
Padahal Ibnu Masud radhiallahu ‘anhu berkata: “Ikutilah (Sunnah) dan janganlah berbuat bidah. Karena sesungguhnya (mengikuti Sunnah) telah mencukupi untuk kalian. Dan semua bidah adalah sesat.” [Az-Zuhd lil Imam Ahmad rahimahullah 896]
يقولون بدعة (في الدين) حسنة ! ورسول الله ﷺ يقول لمن أحدث في الدين: سحقاً سحقاً لمن بدل بعدي ويبعده عن حوضه .
Mereka bilang: “Bidah dalam agama itu ada yang baik (hasanah).”
Padahal Rasulullah ﷺ telah bersabda kepada orang yang membuat-buat hal baru dalam agama ini: “Kehancuran, kehancuran, bagi orang yang mengubah-ubah (agama ini) sepeninggalku (dengan melakukan perbuatan bidah -pent). Sembari beliau ﷺ mengusirnya dari telaga beliau.” [HR. Bukhari no.6583, Muslim no.2290]
(Dalam hadis ini pun tak ada pengecualian bagi pelaku Bidah Hasanah, tambahan penjelasan dari ana -Berik Said-)
يقولون: بدعة (في الدين) حسنة ! والإمام أبو حنيفة رحمه الله يقول: عليك بالأثر وطريقة السلف.. وإياك وكل محدثة فإنها بدعة .
Mereka bilang: “Bidah dalam agama itu ada yang baik (hasanah).”
Padahal Al Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata: “Wajib atasmu mengikuti atsar (Sunnah) dan jalan para Salaf. Hati-hatilah (engkau) dari perkara baru (dalam agama). Karena hal itu adalah bidah.” [Dzammut Ta’wil karya Ibnu Qudamah rahimahullah 13]
(Di sini pun Imam Abu Hanifah rahimahullah tidak mengecualikan dengan apa yang mereka katakan sebagai Bidah Hasanah).
Yang namanya sempurna, berarti tidak perlu adanya penambahan atau pengurangan sedikit pun. Nah jika ternyata masih ada yang dikatakan Bidah Hasanah, berarti Islam masih belum sempurna, masih perlu kreasi, penambahan apa yang disebut oleh mereka sebagai Bidah Hasanah.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.