Ingatlah, bahwa setiap kesialan atau musibah yang menimpa, sebenarnya bukanlah disebabkan oleh waktu, orang, atau tempat tertentu! Namun semua itu adalah ketentuan Allah taala Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Satu hal yang patut direnungkan, seharusnya apabila seorang Muslim mendapatkan musibah atau kesialan, hendaknya dia mengambil ibroh, bahwa ini semua adalah ketentuan dan takdir Allah, serta berasal dari-Nya. Allah tidaklah mendatangkan musibah, kesialan, atau bencana begitu saja. Pasti ada sebabnya. Di antara sebabnya adalah karena dosa dan maksiat yang kita perbuat. Inilah yang harus kita ingat. Perhatikanlah firman Allah ﷻ:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” [QS. Asy Syuraa 42 : 30]
Syaikh Shalih bin Fauzan hafizhahullah mengatakan:
”Jadi hendaklah seorang Mukmin bersegera untuk:
• Bertobat atas dosa-dosanya, dan
• Bersabar dengan musibah yang menimpanya, serta
• Mengharap ganjaran dari Allah taala.
Janganlah lisannya digunakan untuk mencela waktu dan hari, tempat terjadinya musibah tersebut. Seharusnya seseorang memuji Allah dan bersyukur kepada-Nya, serta rida dengan ketentuan dan takdir-Nya. Juga hendaklah dia mengetahui, bahwa semua yang terjadi disebabkan karena dosa yang telah dia lakukan. Maka seharusnya seseorang mengintrospeksi diri dan bertobat kepada Allah taala.” [Lihat I’anatul Mustafid dan Syarh Masa’il Jahiliyyah]
Jadi waktu dan bulan tidaklah mendatangkan kesialan dan musibah sama sekali. Namun yang harus kita ketahui, bahwa setiap musibah atau kesialan yang menimpa kita sudah menjadi ketetapan Allah, dan itu juga karena dosa yang kita perbuat. Maka kewajiban kita hanyalah bertawakal ketika melakukan suatu perkara, dan perbanyaklah tobat serta istighfar pada Allah ﷻ.