>> Tidur/Istirahat Siang (Qailulah): Sehat dan Sunnah
Kebiaasaan yang mungkin kita lakukan ini adalah Sunnah Rasulullah ﷺ. InsyaAllah kita akan mendapat pahala jika kita meniatkannya. Adapun jika sekadar kebiasaan saja, maka tidak berpahala. Inilah pentingnya ilmu. Jika kita tidak mengetahui hal ini, maka tidur siang kita hanya semata-mata karena kebiasaan saja, dan tidak mendapat pahala.
Selain itu tidur/istirahat siang (Qailulah) juga termasuk kebiasaan yang menyehatkan, asalkan tidak berlebihan, akan menyegarkan badan, dan membantu kita untuk bangun salat malam.
Qailulah tidak harus tidur, istirahat siang termasuk Qailulah. Dalam Kamus Lisanul Arab dijelaskan makna Qailulah secara bahasa:
القيلولة نومة نصف النهار
“Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang.” [Lisanul Arab 11/557, Dar Shadir, Beirut, cet.III, 1414 H, Syamilah]
Karena diterjemahkan Qailulah dengan “tidur siang,” maka banyak yang menyangka Qailulah mesti harus tidur. Yang benar, Qailulah tidak mesti harus tidur. Istirahat pada siang hari sudah termasuk Qailulah.
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata:
والقيلولة: الاستراحة نصف النهار، وإن لم يكن معها نوم
“Qailulah adalah istirahat pada pertengahan siang, walaupun tidak tidur.” [Subulus Salam 1/398, Darul Hadis, Syamilah]
Kapan Waktu Qailulah
Terdapat ikhtilaf ulama kapan waktu Qailulah, apakah sebelum Zuhur, atau sesudah Zuhur, atau keduanya.
Syarbini rahimahullah berkata:
هي النوم قبل الزوال
“Tidur sebelum Zawal (waktu Zuhur)”
Al-Munawi rahimahullah berkata:
القيلولة: النوم وسط النهار عند الزوال وما قاربه من قبل أو بعد
“Qailulah adalah tidur di pertengahan siang ketika Zawal, atau mendekati waktu Zawal, sebelum atau sesudahnya.”
Al-Badri Al-Aini berkata:
القيلولة معناها النوم في الظهيرة
“Qailulah maknanya: Tidur di waktu Zuhur (petengahan siang).” [Sumber: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=316]
Dan yang rajih adalah Qailulah itu waktunya setelah Zawal (Zuhur) sebagaimana hadis:
عن سهل بن سعد رضي الله عنه قال: ما كنا نقيل ولا نتغذى إلا بعد الجمعة في عهد النبي صلى الله عليه وسلم. واللفظ لمسلم.
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu berkata:
“Kami (dahulunya) tidaklah melakukan Qailulah dan makan, kecuali setelah Salat Jumat di zaman Nabi ﷺ.” [Muttafaq alaihi, lafal Muslim]
Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata:
كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
“Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan Salat Jumat, kemudian istirahat siang (Qailulah).” [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1240, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani t dalam Sahih Al-Adabil Mufrad no. 939: Sahihul Isnad]
Sunnah Qailulah
Tidur siang disebutkan dalam Alquran. Allah ﷻ berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari, dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” [QS. Ar-Ruum :23]
Demikian juga diperintahkan oleh Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:
قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian. Sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” [HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Sahihah no. 1637: Isnadnya Sahih]
“Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan: “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang). Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun, kecuali menyuruhnya bangkit.” [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Sahih Al-Adabil Mufrad no. 939: Hasanul Isnad]
“Dahulunya ’Umar bila melewati kami pada tengah hari atau mendekati tengah hari mengatakan: “Bangkitlah kalian! Istirahat sianglah! Yang tertinggal menjadi bagian untuk setan.” [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1239, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Sahih Al-Adabil Mufrad no. 939: Hasanul Isnad]
Al-Khalal berkata:
قال الخلال استحباب القائلة نصف النهار قال عبد الله كان أبي ينام نصف النهار شتاء كان أو صيفا لا يدعها
Tidur siang sangat bermanfaat, dan terasa bagi mereka yang terbiasa. Terasa segar jika bangun dari tidur siang, yang walaupun sebentar tetapi berkualitas.
Berikut manfaat tidur siang bagi kesehatan:
1. Meningkatkan Daya Ingat
Sebuah penelitian tahun 2008 menemukan, bahwa tidur siang selama 45 menit bisa membantu meningkatkan daya ingat. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-wave sleep atau tidur gelombang pendek, sebagaimana biasa terjadi saat tidur siang.
Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk memelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat, jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.
2. Meningkatkan Produktivitas
Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi yang terjadi secara berlebihan, dan membantu mengonsolidasikan informasi yang baru dipelajari. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktivitas di tempat kerja. Bahkan penelitian sebelumnya menemukan, tidur siang dapat menurunkan tekanan darah.
3. Mengobati Insomnia
Penelitian telah menemukan, bahwa orang yang tidur siang selama 15 menit merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari sebelumnya kurang tidur.
Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu. Namun sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan, tidur siang membuat penderita insomnia jadi lebih bugar, karena total waktu istirahatnya jadi lebih panjang.
4. Menurunkan Stres
Ingin memotong hormon stres kortisol sebanyak separuh? Penelitian menunjukkan, bahwa hormon stres secara dramatis mengalami penurunan setelah tidur siang, terutama jika semalam tidurnya kurang begitu nyenyak.
Sebuah penelitian di Jerman menemukan, bahwa ketika sekelompok pilot tidur kurang dari 7 jam semalam sebelum bertugas, kadar kortisolnya meningkat secara signifikan dan bertahan selama 2 hari. Namun ketika berhasil tidur siang barang sebentar, kadar kortisol berkurang separuhnya.
5. Mencegah Penyakit Jantung
Tidur siang yang pendek selama 20-40 menit bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. Kesimpulan ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Yunani.
Peneliti menemukan, bahwa orang yang setidaknya tidur siang 30 menit selama tiga kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 37 persen. Menurut penelitian ini, tidur siang yang sehat sebaiknya dilakukan antara pukul 1-3 siang, selama tak lebih dari 45 menit. Jika berlebih, justru menyebabkan terbangun dengan ‘kepala berat’. [Sumber: http://health.detik.com/read/2012/11/14/135734/2091581/766/5-manfaat-luar-biasa-tidur-siang]
Demikian, semoga bermanfaat.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.