بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pertanyaan:
Misalnya: Suci jam 7 malam (ujung waktu Maghrib) dan selesai mandi 19.10 (sudah masuk Isya’). Apakah sholat Maghrib dikerjakan juga?
Jawaban:
Wanita yang haid, kembali wajib melaksanakan sholat jika telah melihat tanda suci. Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata:
إِذَا رَأَتِ الدَّمَ الْبَحْرَانِىَّ فَلاَ تُصَلِّى وَإِذَا رَأَتِ الطُّهْرَ وَلَوْ سَاعَةً فَلْتَغْتَسِلْ وَتُصَلِّى
“Apabila wanita itu melihat darah yang kental (yakni darah haid), maka janganlah ia sholat. Dan apabila ia melihat (tanda) suci, meskipun hanya sesaat, hendaklah ia mandi dan melakukan sholat.” [HR. Abu Daud, Shahih Sunan Abi Daud: 287]
Berdasarkan riwayat di atas:
– Jika seorang wanita haid telah suci sesaat sebelum waktu sholat berikutnya, hendaklah ia segera bersuci dan melakukan sholat.
– Jika ternyata waktu untuk bersuci tidak cukup sampai waktu sholat habis, hendaklah ia tetap bersuci dan mengqodho’ sholatnya terlebih dahulu, sebelum melakukan sholat berikutnya.
Hal ini dipertegas dalam riwayat berikut:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ جَاءَ يَوْمَ الْخَنْدَقِ بَعْدَ مَا غَرَبَتِ الشَّمْسُ فَجَعَلَ يَسُبُّ كُفَّارَ قُرَيْشٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا كِدْتُ أُصَلِّي الْعَصْرَ حَتَّى كَادَتِ الشَّمْسُ تَغْرُبُ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَاللَّهِ مَا صَلَّيْتُهَا فَقُمْنَا إِلَى بُطْحَانَ فَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ وَتَوَضَّأْنَا لَهَا فَصَلَّى الْعَصْرَ بَعْدَ مَا غَرَبَتِ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى بَعْدَهَا الْمَغْرِبَ
“Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma, bahwasannya Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu datang pada hari peperangan Khandaq setelah matahari akan tenggelam. Lalu beliau mulai mencerca orang-orang kafir Quraisy (karena menyebabkan para sahabat terlambat sholat Ashar). Beliau berkata: “Wahai Rasulullah, aku belum melakukan sholat Ashar, padahal matahari hampir tenggelam.” Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Aku pun belum sholat Ashar.” Maka kami bangkit menuju lembah Buthan, lalu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam berwudhu untuk sholat, kami pun ikut berwudhu. Lalu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melakukan sholat Ashar setelah matahari terbenam (di waktu Maghrib), kemudian setelah itu beliau sholat Maghrib.” [HR. Al-Bukhari]
Hadis di atas menunjukkan:
– Mengqodho’ sholat hendaklah dilakukan segera, tidak perlu menunggu waktu sholat yang sama di hari berikutnya.
– Hendaklah tetap dikerjakan sesuai urutan sholat. Dalam hadis di atas Nabi shallallahu’alaihi wa sallam mengqodho’ sholat Ashar di waktu Maghrib, dan beliau mengerjakan Ashar terlebih dahulu kemudian Maghrib.
Hal ini juga berdasarkan keumuman sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:
مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا
“Barang siapa lupa satu sholat atau tertidur darinya, maka kaffarahnya hendaklah ia segera melakukan sholat ketika ia ingat.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]
Beberapa Faidah:
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Penulis: Ustadz Sofyan Ruray
https://nasihatonline.wordpress.com/2012/12/06/qodho-sholatnya-wanita-yang-telah-suci-dari-haid/
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…