POSISI SALAT BERJAMAAH DI RUMAH SAAT PANDEMI COVID-19
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
POSISI SALAT BERJAMAAH DI RUMAH SAAT PANDEMI COVID-19
Ini cara salat yang dijelaskan oleh ulama ketika wabah Corona melanda seperti saat ini:
1. Tidak perlu azan di rumah. Cukup azan dikumandangkan di masjid. Jika hendak salat berjamaah di rumah, maka cukup iqamah saja. Lalu salat dikerjakan pada waktunya. Jangan sampai salat dikerjakan di luar dari waktunya, karena termasuk dosa besar.
2. Salat Rawatib tetap dikerjakan, baik salat Rawatib Qabliyah dan Rawatib Bakdiyah.
3. Orang yang berada di rumah tetap mengerjakan salat secara berjamaah, seperti posisi yang kami terangkan dalam gambar.
4. Dianjurkan duduk di tempat salat setelah salat Shubuh, lalu menunggu sampai matahari meninggi (10-15 menit setelah matahari terbit) untuk melaksanakan Salat Isyroq (Syuruq). Sebagaimana ada Fatwa Syaikh Ibnu Baz menerangkan bolehnya Salat Isyroq di rumah, untuk wanita yang salat di rumah.
5. Disunnahkan mengerjakan semua salat wajib pada awal waktu, kecuali salat Isya boleh diakhirkan. Waktu Salat Isya adalah sampai pertengahan malam (kira-kira jam 11 malam).
Catatan:
Tidak perlu khawatir bagi yang punya kebiasaan salat berjamaah, lalu saat wabah Corona melanda ia tidak bisa salat di masjid berjamaah. Ia akan tetap mendapatkan pahala berjamaah, sebagaimana hadis berikut:
Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika seorang hamba sakit atau melakukan safar (perjalanan jauh), maka dicatat baginya pahala, sebagaimana kebiasaan dia ketika mukim, dan ketika sehat.” [HR. Bukhari, no. 2996]
Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan:
“Hadis di atas berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan, kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin.” [Fath Al-Bari, 6: 136]