“Setiap persahabatan dan pertemanan karena selain Allah, maka itu akan berubah pada Hari Kiamat menjadi permusuhan. Kecuali kalau (pertemanannya) karena Allah taala, maka hal itu akan langgeng abadi.
Demikian juga apa yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim alaihissalam:
“Sesungguhnya berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kalian dalam kehidupan dunia ini. Kemudian pada Hari Kiamat sebagian kalian mengingkari sebagian (yang lainnya), dan sebagian kalian melaknat sebagian (yang lain). Dan tempat kembalinya kalian adalah Neraka. Dan sekali-kali tak ada bagi kalian para penolong pun.” [QS. Al-‘Ankabut 25)
[Tafsir Ibnu Katsir 12/324]
قال الإمام ابن كثير (رحمه الله): قوله تعالى: ﴿ الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ ﴾ [الزخرف: 67]؛ أي: كل صداقةٍ وصحابةٍ لغير الله فإنها تنقلب يوم القيامة عداوةً إلا ما كان لله عز وجل؛ فإنه دائم بدوامه،وهذا كما قال إبراهيم عليه السلام لقومه: ﴿ إِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ ﴾ [العنكبوت: 25]؛ (تفسير ابن كثير جـ 12 صـ 324).