“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan Dialah yang lebih mengetahui orang yang mendapat petunjuk.” [QS. An Nahl :125].
Rasulullah ﷺ juga diberikan sifat yang mulia dan terpuji karena kelembutan. Allah ﷻ berfirman:
“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan, lagi penyayang terhadap orang-orang Mukmin.” [QS. At-Taubah: 128]
Sifat lemah lembut adalah sifat yang Allah menyifati diri-Nya, dan Allah sangat senang dengan sifat ini. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya tidaklah kelemahlembutan itu ada pada sesuatu, melainkan akan menghiasinya. Dan tidaklah tercabut dari sesuatu, melainkan akan merusaknya.” [HR. Muslim]
Sifat lemah lembut akan menjadi sempurna, jika melakukannya dengan ilmu. Karena dengan ilmu, akan menjadikan seorang yang lemah lembut itu bisa memilih kesempurnaan perbuatannya, sesuai dengan timbangan syariat, bukan dengan hawa nafsu. Jika lemah lembut tanpa dilandasi dengan ilmu, akan menjadikan pelakunya tidak punya kecemburuan dan ghirah yang kuat, untuk tegas dalam menghadapi kerusakan atau kemaksiatan yang terjadi di sekitarnya.
قال عمر بن عبد العزيز رحمه الله:
ما قرن شيء إلى شيء أفضل من حلم إلى علم .
درر من اقوال أئمة السلف (kalemtayeb.com)
Berkata Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz رحمه الله:
ما قرن شيء إلى شيء أفضل من حلم إلى علم .
“Tidak ada sesuatu yang dikolaborasikan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain, yang lebih daripada kolaborasi antara sifat lembut dengan ilmu.” [Duror min Aqwal Aimmah As-Salaf]