بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#NasihatUlama
PERINGATAN KERAS DARI TERTIPU DENGAN DUNIA
- Nasihat Yang Menyentuh Hati
Fadhilatusy Syaikh Sholih Al Fauzan, semoga Allah menjaganya, berkata:
“Berapa kali kita menyaksikan manusia bergegas mencari dunia dengan penuh tergesa-gesa, karena takut akan terluput dari mereka.
Dan kita menyaksikan mereka bersantai-santai serta terlambat ketika menghadiri masjid-masjid untuk menunaikan sholat lima waktu, yang hal itu merupakan tiang agama.
Berapa kali kita menyaksikan mereka duduk-duduk di pinggir jalan serta di toko-toko berjam-jam lamanya. Bahkan sungguh terkadang mereka rela menghadapi panas terik dan dinginnya cuaca, hanya demi mencari dunia.
Dan kita tidak pernah menyaksikan mereka bersabar duduk beberapa menit di masjid, untuk menunaikan sholat wajib atau untuk membaca Alquran.
Berapa kali kita menyaksikan sebagian pemuda Islam, yang mereka saling berlomba-lomba menuju lapangan bola, rela mengeluarkan biaya demi mendapatkan tiket masuk. Kemudian mereka berkumpul di dalamnya sampai ribuan jumlahnya. Dan terkadang mereka menghabiskan siang hari serta begadang pada malam hari, sambil rela berdiri,dengan mata terbelalak, tubuh yang letih dan suara-suara teriakan seraya fokus menyaksikan para pemain, kira-kira tim manakah yang akan menang?
Mereka rela memikul semua keletihan tersebut di jalan setan. Apabila mereka diseru untuk menghadiri sholat lima waktu di masjid-masjid dengan lafal:
- “Hayya ‘alashsholah (Mari kita sholat) ” dan
- “Hayya ‘alal falah (Mari kita menuju kemenangan) “
Mereka pura-pura buta, tuli, berpaling dan mengingkari seruan tersebut. Seakan-akan sang muadzin menyeru untuk masuk ke dalam penjara, atau seakan-akan sang muadzin mengharapkan kehinaan.
Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ruku’lah, niscaya mereka tidak mau ruku’.
Kecelakaan yang besarlah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan (Almursalat:48-49).
Pada hari betis disingkapkan, dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak mampu.
(Dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera (Al qolam:42-43).
Wahai kaum Muslimin
Inilah keadaan kebanyakan dari kita pada hari ini, yaitu menyambut kenikmatan dunia dan berpaling dari kenikmatan Akhirat.
Kita tidak mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah mendahului kita:
- Tidak memerhatikan orang-orang dibsekitar kita
- Tidak tersentuh dengan sebuah nasihat
- Tidak mengambil manfaat dari sebuah peringatan
Maka, inna lillah wa inna ilaihi roji’un
Dan kita memohon kepada Allah, agar Dia menganugerahi kita sebuah taubat, serta menyadarkan hati-hati kita dari kelalaian.
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengabulkan.
مـوعـظـة_مـؤثـرة
قال فضيلة الشيخ صالح الفوزان حفظه الله تعالى:
« كم نرى الناس يتراكضون لطلب الدنيا مسرعين يخافون أن تفوتهم
ونراهم يقعدون ويتأخرون عن حضور المساجد لأداء الصلوات الخمس التي هي عمود الدين،
كم نراهم يجلسون في الشوارع والدكاكين الساعات الطويلة وقد يقاسون شدة الحر والقر لطلب الدنيا
بينما لا نراهم يصبرون على الجلوس دقائق معدودة في المسجد لأداء الصلاة أو تلاوة القرآن،
كم نرى من شباب المسلمين يتسابقون إلى ملاعب الكرة ويدفعون الدراهم للحصول على تذاكر الدخول ثم يحتشدون فيها ألوافاً مؤلفة وربما يقضون النهار ويسهرون الليل واقفين على أقدامهم شاخصة أبصارهم ناصبة أبدانهم مبحوحة أصواتهم يشاهدون اللاعبين لمن تكون الغلبة منهم؟
يتحملون كل هذه المتاعب في سبيل الشيطان، وإذا دعوا إلى حضور الصلوات في المساجد بحي على الصلاة حي على الفلاح عموا وصموا وولوا وأعرضوا كأن المؤذن يدعوهم إلى سجن أو كأنه يطلب منهم مذمة،
{ وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ارْكَعُوا لا يَرْكَعُونَ وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ }
{ يَوْمَ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلا يَسْتَطِيعُونَ * خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُونَ
Referensi:
Khutbah tentang “Peringatan Keras Dari Tertipu Dengan Dunia”
[Kitab Alkhuthob Alminbariyyah Jilid 1 hal. 313-314].
Leave A Comment