“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” [HR. Ahmad, 2:283. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini Shahih]
Berjalan ke Masjid akan Mendapat Dua Keutamaan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa, dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” [HR. Muslim, no. 666]
Orang yang melakukan semacam ini akan mendapatkan dua kebaikan:
(1) Ditinggikan derajatnya,
(2) Akan dihapuskan dosa-dosa.
Apakah Perlu Memperpendek Langkah Kaki?
Ada sebagian ulama yang menganjurkan, bahwa setiap orang yang hendak ke masjid hendaknya memperpendek langkah kakinya. Akan tetapi ini adalah anjuran yang bukan pada tempatnya dan tidak ada dalilnya sama sekali. Karena Nabi ﷺ dalam hadis hanya mengatakan ‘Setiap langkah kaki menuju shalat’ dan beliau ﷺ tidak mengatakan ‘Hendaklah setiap orang memperpendek langkahnya.’ Seandainya perbuatan ini adalah perkara yang disyariatkan, tentu Nabi ﷺ akan menganjurkannya kepada kita. Yang dimaksudkan dalam hadis ini adalah bukan memanjangkan atau memendekkan langkah, namun yang dimaksudkan adalah berjalan seperti kebiasaannya. [Lihat Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin pada penjelasan hadis no. 26]
Berjalan Pulang dari Masjid Akan Dicatat Sebagaimana Perginya
“Dulu ada seseorang yang tidak aku ketahui seorang pun yang jauh rumahnya dari masjid selain dia. Namun dia tidak pernah luput dari shalat. Kemudian ada yang berkata padanya, atau aku sendiri yang berkata padanya: “Bagaimana kalau engkau membeli keledai untuk dikendarai ketika gelap dan ketika tanah dalam keadaan panas?” Orang tadi lantas menjawab: “Aku tidaklah senang jika rumahku di samping masjid. Aku ingin dicatat bagiku langkah kakiku menuju masjid, dan langkahku ketika pulang kembali ke keluargaku.” Rasulullah ﷺ bersabda: “Sungguh Allah telah mencatat bagimu seluruhnya.” [HR. Muslim, no. 663]
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (5:149) mengatakan:
“Dalam hadis ini terdapat dalil, bahwa langkah kaki ketika pulang dari shalat akan diberi ganjaran sebagaimana perginya.”
Masya Allah, inilah keutamaan pergi dan pulang dari menunaikan shalat di masjid. Akankah kita masih melewatkannya?
Orang yang tahu di tempat lain kalau berdagang di tempat lain akan mendapat keuntungan berlipat-lipat daripada berdagang di rumah, tentu akan melangkahkan kakinya ke tempat jauh sekalipun.
Semoga Allah memberi taufik kepada kita, khususnya kaum pria, agar dapat merutinkan shalat jamaah di masjid.