بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
PERBEDAAN ANTARA ZIKIR DAN DOA
Secara bahasa, zikir berarti mengingat. Sedangkan doa berarti meminta. Namun antara zikir dan doa terdapat kaitan yang amat erat. Oleh karena itu terkadang zikir pun dinamakan doa. Begitu pula sebaliknya. Rasulullah ﷺ bersabda:
أَفْضَلُ الدُّعَاءِ الحَمْدُ لِلَّهِ
“Doa yang paling afdhal adalah Alhamdulillah.” [HR At-Tirmidzi dan dinilai Sahih oleh Ibn Hibban]
Sebagaimana telah maklum, bahwa Hamdalah adalah zikir. Namun lihatlah bagaimana Rasulullah ﷺ menamakannya sebagai doa, bahkan doa yang paling afdhal.
Para ulama menjelaskan, bahwa doa itu ada dua macam. Pertama: doa yang berisi permintaan. Kedua: doa yang berisi pujian. Orang yang memuji Allah, sejatinya ia juga sedang berdoa meminta kepada-Nya. Hanya saja dengan bahasa yang halus.
Antara Doa dan Zikir, Mana yang Lebih Afdhal?
Kedua amalan tersebut, baik doa maupun zikir sama-sama amalan yang utama. Hanya saja para ulama menjelaskan, bahwa zikir lebih utama dibandingkan doa. Di antara alasan mereka:
Pertama: Zikir didahulukan sebelum doa.
Lihatlah dalam berdoa seorang hamba disunnahkan untuk mengawalinya dengan pujian kepada Allah. Contohnya adalah dalam Surat al-Fatihah. Dari ayat pertama hingga kelima berisikan pujian, baru di ayat keenam terdapat doa.
Kedua: Rasulullah ﷺ bersabda:
أَفْضَلُ الْكَلَامِ بَعْدَ الْقُرْآنِ – وَهُو مِنَ الْقُرْآنِ – أَرْبَعٌ لَا يَضُرُّكَ بِأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ: سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ
“Kalimat yang paling afdhal sesudah Alquran ada empat dan keempatnya adalah bagian dari Alquran. Tidak ada masalah engkau memulainya dari manapun: Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, Allahuakbar.” [HR Ahmad dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu. Al-Arna’uth menilai sanad hadits ini Sahih]
Ketiga: Yang berzikir hanyalah hamba yang beriman, sedangkan yang berdoa bukan hanya Mukmin, orang kafir pun juga berdoa.
Catatan:
Keterangan di atas adalah mengenai hukum asal. Namun terkadang dalam beberapa kondisi, bisa jadi doa menjadi lebih afdhal dibanding zikir. Misalnya saat seorang hamba kepepet kebutuhan yang amat mendesak, lalu ia berdoa dengan merintih, penuh kerendahan hati dan kekhusyuan. Maka dalam kondisi seperti ini, bisa jadi doa lebih afdhal. Sebab saat itu lebih khusyuk dalam berdoa dibanding bila ia berzikir. Wallahu a’lam bisshawaab.
Disarikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, M.A. dari kitab Al-Mabahits Al-‘Aqadiyyah Al-Muta’alliqah bi Al-Adzkar karya Ali bin Abdul Hafizh Al-Kailany (I/71-85).
Sumber: https://tunasilmu.com/perbedaan-antara-dzikir-dan-doa-2/
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Leave A Comment