Panduan Ringkas Tata Cara Sholat Sesuai Sunnah Nabi
Berikut ini rangkaian tata cara sholat yang baik dan benar, dilengkapi dan bacaan dan doa yang sesuai dengan tata cara sholat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Panduan tata cara sholat ini juga dilengkapi dengan panduan video urutan gerakan sholat untuk memudahkan pembaca memahaminya. Lihat di sini: https://youtu.be/2XHYU6uOrlA
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
ALLAHUMMA BAA’ID BAYNII WA BAYNA KHOTHOYAAYA KAMAA BAA’ADTA BAYNAL MASYRIQI WAL MAGHRIB. ALLAHUMMA NAQQINII MIN KHOTHOYAAYA KAMAA YUNAQQOTS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANAS. ALLAHUMMAGH-SILNII MIN KHOTHOYAAYA BIL MAA-I WATS TSALJI WAL BAROD
Artinya:
Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku, sebagaimana bersihnya pakaian putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun ((HR. Al-Bukhari no. 744 dan Muslim no. 598 dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu).
Ibnu Taimiyah berkata, “Jika ada yang lupa membaca doa Istiftah pada tempatnya, maka ia tidak perlu mengganti di rakaat kedua.” (Kitab Shifatish Shalah, hal. 97).
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
A’UDZU BILLAHI MINASY SYAITHOONI MINASY SYAITHONIR ROJIIM
Artinya:
Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.
Ta’awudz dibaca pada rakaat pertama sebelum memulai membaca surat, setelah membaca doa Istiftah. Ibnu Taimiyah berkata, “Jika seseorang meninggalkan membaca Ta’awudz di rakaat pertama, maka hendaklah ia membacanya di rakaat kedua.” (Kitab Shifatish Shalah, hal. 97).
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
SUBHANA ROBBIYAL ADZHIM
Artinya:
Maha Suci Rabbku yang Maha Agung
سَمِعَ الله لِمَنْ حَمِدَه
SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH
Artinya:
Semoga Allah mendengarkan/memerhatikan orang-orang yang memuji-Nya)
رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ
ROBBANAA WALAKAL-HAMDU
Artinya:
Rabb kami, dan Engkaulah yang pantas mendapatkan segala pujian” [HR. Al-Bukhari no. 65]
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
SUBHANA ROBBIYAL A’LAA
Artinya:
Maha Suci Rabbku yang Maha Tinggi
رَبِّ اغْفِرْ لِي، رَبِّ اغْفِرْ لِي
ROBBIGHFIRLI ROBBIGHFIRLI
Artinya:
Wahai Robb-ku ampunilah aku. Wahai Robb-ku ampunilah aku.
Mengenai bangkit dari duduk istirahat pada perpindahan rakaat, maka para ulama berbeda pendapat. Hanafiyah dan Hanabilah berpendapat bahwa yang afdhal adalah, bertumpu pada kedua lututnya, bukan kedua tangannya, kecuali apabila dalam keadaan masyaqqoh (berat/sulit). Sedangkan Malikiyah dan Syafi’iyah berpendapat, bahwa yang afdhal adalah bertumpu pada kedua telapak tangan tanpa menggenggam. Untuk lengkapnya, silakan klik tautan berikut ini: http://www.alquran-sunnah.com/artikel/kategori/fiqh/477-bangkit-dari-sujud.
التَّحِيَّاتُ للهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
ATTAHIYYATU LILLAH, WAS SHALAWAATU WAT THAYYIBAAT, ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA ROHMATULLAHI WA BAROKAATUH. ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA IBAADILLAAHIS SHAALIHIIN. ASY-HADU AL-LAA ILAAHA ILLALLAAH WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA ROSUULUH
Artinya
Segala ucapan penghormatan hanyalah milik Allah, begitu juga segala sholat dan amal shalih. Semoga kesejahteraan tercurah kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat Allah dengan segenap karunia-Nya. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih.
Jika sholat yang dikerjakan memiliki dua Tasyahud, seperti Sholat Dzuhur, atau sholat wajib empat rakaat lainnya atau Sholat Maghrib, maka duduk Tasyahud Akhir dilakukan dengan posisi Tawaruk (HR. Bukhari). Cara duduk Tawaruk: Pantat diletakkan di tanah, telapak kaki kanan ditegakkan dan telapak kaki kiri berada di bawah kaki kanan. Posisi tangan di atas paha, acungkan telunjuk tangan kanan.
التَّحِيَّاتُ للهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ * اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
AT TAHIYAATU LILLAH WASH SHOLAATU WATH THOYYIBAAT. ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WA ROHMATULLAHI WA BAROKAATUH. ASSALAAMU ‘ALAINA WA ‘ALA ‘IBADILLAHISH SHOLIHIIN. ASY-HADU ALAA ILAHA ILLALLAH, WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH
ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ‘ALAA IBROHIM WA ‘ALAA AALI IBROHIM, INNAKA HAMIDUM MAJIID. ALLOHUMMA BARIK ‘ALAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAAROKTA ‘ALAA IBROHIM WA ‘ALAA AALI IBROHIM, INNAKA HAMIIDUM MAJDID.
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّال
ALLOHUMMA INNI A’UUDZUBIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZAABIL-QOBR, WA MIN FITNATIL-MAHYAA WAL-MAMAAT, WA MIN SYARRI FITNATIL-MASIIHID-DAJJAAL .
اللَّهُمَّ أعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK
Artinya:
Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memerbagus ibadah pada-Mu.” (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih)
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
ASSALAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAH
Artinya:
Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
ASSALAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAH
Artinya:
Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu.
Adapun ucapan dzikir di atas (yaitu ucapan Astaghfirullah sebanyak tiga kali), ini memang doa, namun ini adalah doa yang berkaitan dengan sholat. Ucapan istighfar seseorang sebanyak tiga kali setelah sholat bertujuan untuk menambal kekurangan yang ada dalam sholat. Maka pada hakikatnya, ucapan dzikir ini adalah pengulangan dari sholat.
Sumber Rujukan:
https://carasholat.com/126-tata-cara-shalat-yang-benar-sesuai-shalat-nabi.html
Dengan beberapa penambahan dan pengubahan tata bahasa oleh redaksi www.nasihatsahabat.com
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ CAHAYA SEMPURNA DI HARI KIAMAT عن بُريدَة – رضي الله عنه – ، عن…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…