بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
 

PAHALA PUASA AKAN TETAP TERJAGA DI HARI KIAMAT

 
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
 
‏وكان على الإنسان مظالم للعباد فإنه يؤخذ للعباد من حسناته إلا الصيام، فإنه لا يؤخذ منه شيء، لأنه لله عز وجل وليس للإنسان، وهذا معنى جيد أن الصيام يتوفر أجره لصاحبه ولا يؤخذ منه لمظالم العباد شيئاً.
 
“Jika seseorang memiliki kezaliman terhadap hamba-hamba Allah, maka (pada Hari Kiamat nanti) akan diambilkan dari kebaikan- kebaikannya untuk diberikan kepada mereka, KECUALI dari puasa. Karena sesungguhnya tidak diambil darinya sedikit pun, karena puasa untuk Allah, dan bukan untuk manusia.
 
Ini adalah makna yang bagus. Yaitu bahwa puasa itu pahalanya untuk pelakunya. Dan TIDAKLAH terambil darinya sedikit pun, karena kezaliman terhadap makhluk.” [Syarh Riyadhus Shalihin, jilid 3 hlm. 482]
 
Oleh: Ustadz Fauzan Abu Muawiyah Al Kutawy Hafizhahullah
 
 
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook:
https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
PAHALA PUASA AKAN TETAP TERJAGA DI HARI KIAMAT