Tazkiyatun Nufus

OBAT MELUNAKKAN HATI YANG KERAS

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
OBAT MELUNAKKAN HATI YANG KERAS
Hati yang keras juga memiliki obat agar dia bisa kembali melunak. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat melunakkan hati:
1. Beriman kepada Allah ﷻ, dan Selalu Meningkatkan Keimanan
Allah ﷻ berfirman:
وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.” [QS. at-Taghabun/64:11]
2. Banyak mengingat Allah (berzikir) dan membaca Alquran dengan menadabburinya (memahami dan merenungi maknanya).
Allah ﷻ berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman, dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah! Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” [QS. ar-Ra’d/13: 28]
3. Belajar Ilmu Syari (Ilmu Agama)
Tidak diragukan lagi, bahwa ilmu syari dapat membimbing seseorang untuk menjadi hamba Allah ﷻ yang bertakwa. Di awal Surat Ali ‘Imran, Allah ﷻ memuji orang-orang yang memiliki ilmu yang dalam. Tahukah Anda, doa apakah yang mereka ucapkan?
Doa yang diucapkan oleh mereka adalah:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
ROBBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA, BA’DA IDZ HADAITANAA, WA HAB LANAA MIN-LADUNKA ROHMATAN, INNAKA ANTAL-WAHHAAB.
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati-hati kami condong kepada kesesatan, sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).” [QS. Ali ‘Imran/3:8]
Merekalah yang lebih tahu akan Rabb-nya bila dibandingkan orang-orang awam. Dan mereka juga lebih tahu, bahwa hati manusia bisa berubah-ubah, sehingga mereka berdoa dengan doa tersebut.
4. Berlindung kepada Allah dari hati yang tidak khusyuk dengan doa yang telah diajarkan oleh Nabi ﷺ, yang berbunyi:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا
ALLOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ‘ILMIN LAA YANFA’U WA MIN QOLBIN LAA YAKHSYA’U WA MIN NAFSIN LAA TASYBA’U WA MIN DA’WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA.
“Ya Allah! Aku berlindung kepada Engkau dari ilmu yang bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak merasa puasa, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” [HR. Muslim no. 7081 dan yang lainnya]
5. Berbuat Baik Terhadap Anak Yatim dan Orang Miskin
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya seseorang mengadu kepada Nabi ﷺ tentang hatinya yang keras. Beliau ﷺ pun bersabda:
إِنْ أَرَدْتَ أَنْ يَلِينَ قَلْبُكَ ، فَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ ، وَامْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ
“Jika engkau ingin agar hatimu menjadi lunak, maka berilah makan orang miskin, dan usaplah kepala anak yatim.” [HR. Ahmad no. 7576 dan 9018. Hadis ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Sahihah no. 854]
6. Banyak Mengingat Kematian
Diriwayatkan dari Shafiyah radhiyallahu anhuma, bahwasanya seorang wanita mendatangi ‘Aisyah Rrdhiyallahu anhuma dan mengadukan keadaan hatinya yang keras. Kemudian ‘Aisyah pun berkata:
“Perbanyaklah mengingat kematian, engkau akan mendapatkan apa yang kau inginkan.”
Kemudian wanita itu pun mengerjakannya. Setelah itu, dia pun mendapatkan petunjuk di hatinya, dan bersyukur kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. [HR. Ibnu Abi ad-Dunya (takhrij ini dinukil dari kitab Dzammu Qaswatil-qalb)]
Sa’id bin Jubair [HR. Ahmad dalam az-Zuhd no. 2006, Hilyatul-Auliya’ IV/276 dan yang lainnya] dan Rabi’ bin Abi Rasyid [HR. Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf XIII/562 dan yang lainnya] rahimahumallah pernah berkata:
لَوْ فَارَقَ ذِكْرُ الْمَوْتِ قَلْبِي سَاعَةً خَشِيت أَنْ يَفْسُدَ قَلْبِي
“Seandainya mengingat kematian terpisah dari hatiku sekejap saja, saya takut hatiku akan menjadi rusak.”
7. Banyak Berziarah Kubur
Abu Thalib, seorang murid Imam Ahmad, pernah berkata:
“Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Abu ‘Abdillah (Imam Ahmad) tentang bagaimana melunakkan hatinya. Beliau pun menjawab: ‘Masuklah ke dalam pemakaman, dan usaplah kepala anak yatim.’.”[Thabaqat al-Hanabilah I/39]
8. Menghadiri Majelis Taklim dan Majelis Nasihat
Menghadiri majelis-majelis seperti ini sangat berpengaruh terhadap hati manusia. Mari kita perhatikan apa yang dikatakan oleh al-‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu: “Pada suatu hari Rasulullah ﷺ mengerjakan salat, kemudian menghadap ke kami, dan memberikan nasihat yang sangat menyentuh, yang membuat mata-mata menangis dan hati-hati menjadi takut.” [HR. Abu Dawud no. 4607, at-Tirmidzi no. 2676 dan Ibnu Majah no. 43 (Hadis ini dinyatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahih Abi Dawud)]
9. Menjauhi Sebab-Sebab Terjadinya Fitnah dan Dosa
Agar hati kita tidak menjadi keras, maka kita berusaha sekuat mungkin untuk menjauhi sebab-sebab terjadinya dosa atau fitnah. Oleh karena itu Allah ﷻ melarang para sahabat bertanya atau meminta sesuatu hal kepada istri-istri Nabi ﷺ, kecuali dari belakang tabir.
Allah ﷻ berfirman:
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Dan apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri- istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu, dan hati mereka.” [QS. al-Ahzab/33:53]
10. Makan Makanan yang Halal
Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya oleh seseorang: “Dengan apa hati bisa menjadi lunak?” Kemudian beliau pun menjawab: “Ya bunayya (wahai anakku)! Dengan makan makananan yang halal.” [Hilyatul-Auliya’ IX/182]
11. Salat Malam
12. Beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah di waktu sahur (sebelum Subuh)
13. Berteman dengan orang-orang yang saleh
Ibrahim al-Khawwash rahimahullah pernah berkata:
دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أَشْيَاء: قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ, وَخَلَاءُ الْبَطْنِ, وَقِيَامُ اللَّيْلِ, وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحْرِ, وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ
“Obat hati ada lima macam, yaitu:
a) Membaca Alquran dengan menadabburinya,
b) Mengosongkan perut,
c) Salat malam,
d) Mendekatkan diri (kepada Allah) di waktu sahur, dan
e) Duduk-duduk (berteman) dengan orang-orang yang saleh.” [Dzammul-Hawa I/70]
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
OBAT MELUNAKKAN HATI YANG KERAS
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

JANGAN BIARKAN BERHALA HAWA NAFSU BERCOKOL DI DALAM DADA KITA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JANGAN BIARKAN BERHALA HAWA NAFSU BERCOKOL DI DALAM DADA KITA Betapa banyak dosa…

23 hours lalu

JANGAN HIRAUKAN HATERS

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   JANGAN HIRAUKAN HATERS Al Imam Asy-Syafi'iy rahimahullah berkata: “Tidak ada seorang pun melainkan…

1 day lalu

LENGKAP SUDAH KERUGIANNYA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LENGKAP SUDAH KERUGIANNYA "Kalau kamu melihat seorang yang suka ngeyel, demen debat, dan…

1 day lalu

TENTANG MUSIK DAN NASYID

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   TENTANG MUSIK DAN NASYID Syaikh Ahmad An-Najmi rahimahullah berkata: إن الأغاني معصية والمصر…

3 days lalu

KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KISAH RAJA NAJASYI (ASHHAMAH BIN JABAR) DARI ETIOPIA   Najasyi bisa dikatakan tabi’in,…

3 days lalu

PENGKHIANATAN KONSTITUSI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   PENGKHIANATAN KONSTITUSI An Najasy adalah putra tunggal Raja Habasyah (Etiopia). Para punggawa kerajaan…

4 days lalu