“(Katakanlah Wahai Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” [QS. Ali ‘Imran 31]
Ibnu Katsir rahimahullahu taala berkata tentang ayat di atas:
“Ayat yang mulia ini menjadi hakim atas orang-orang yang mengaku mencintai Allah, namun ia tidak berjalan di atas Sunnah Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa alaihi wasallam. Maka sesungguhnya ia telah berdusta dalam pengakuannya itu, kecuali ia telah benar-benar mengikuti syariat dan agama Muhammad shallallahu ‘alaihi wa alaihi wasallam dalam segenap perkataannya dan keadaan dirinya.” [Tafsir Ibn Katsir, Surat Ali Imran Ayat 31]
Beliau rahimahullah juga mengatakan:
“Sebab itulah Allah berfirman: “Katakanlah (hai Muhammad), jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” Yakni kalian akan mendapatkan hal yang lebih dari apa yang kalian inginkan dari kecintaan kalian kepada Rabb kalian, yaitu (berupa) kecintaan Allah taala atas kalian. Dan ini lebih tinggi kedudukannya dari yang pertama.” [Tafsir Ibn Katsir, Surat Ali Imran Ayat 31]
Dalam Tafsir Ibnu Katsir tentang Surat Ali Imran Ayat 31 pula, beliau rahimahullah sebutkan, bahwasanya Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah dan kalangan Salaf menuturkan:
“Ada suatu kaum yang mereka mengaku mencintai Allah, maka Allah taala menguji mereka dengan ayat ini. Allah berfirman: “Katakanlah (hai Muhammad), jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.”