Menyembuhkan Penyakit Epilepsi
Pertanyaan:
Saya Laki-laki berusia 23 tahun, sudah 6 tahun ini saya ketergantungan terhadap obat dari dokter (Carbamazepine 200mg) dikarenakan penyakit epilepsy/ayan yang saya derita. Saya mulai terkena penyakit ini sejak kelas 3 SMA (2006), sejak saat itu saya selalu kejang tatkala kecapean, begadang, kedinginan, terlalu banyak pikiran, stress, dan jika telat minum obat.
Ketika kambuh itu pada tahap awal saya kehilangan kesadaran, misalnya ketika berjalan tiba-tiba jatuh kemudian saya bangun lagi, atau ketika memegang sesuatu tiba-tiba terlepas atau terlempar, dan ketika saya berbicara tanpa sadar saya gagap dan menggigit bibir sendiri. Pada tahap yang lebih parah, biasanya setelah begadang atau terlalu banyak pikiran bahkan saya dari kondisi biasa bisa langsung pingsan, dan ketika tersadar bagian kepala belakang hingga leher belakang terasa sakit seperti habis dipukul kayu (sakit sekali) dan terasa hingga 1 jam setelah sadar. Saya pernah berobat ke dokter syaraf dan juga alternative, namun belum membuahkan hasil. Awalnya saya konsumsi obat ini 3 x sehari dan setelah 6 tahun kini tinggal 1 x sehari.
Mohon penjelasannya Pak/Bu, apa yg harus saya lakukan. Apakah bisa penyakit saya ini disembuhkan dan terbebas dari ketergantungan obat?
Jawaban:
Terima kasih atas pertanyaan yang Saudara berikan kepada kami.
Penyakit epilepsi, yang merupakan kecenderungan terjadinya kejang berulang dalam periode waktu tertentu, menggambarkan adanya gangguan pada pelepasan impuls-impuls saraf di otak penderita. Sebagaimana yang saudara gambarkan, kejang epileptik salah satunya ditandai dengan hilangnya kesadaran penderita, bahkan jika ia tampak sadar sekalipun.
Penderita juga dapat mengalami kondisi post iktal, yakni setelah kejang, di mana penderita dapat merasakan kebingungan, lelah, nyeri kepala berat yang bisa menetap hingga berjam-jam bahkan harian setelahnya. Yang perlu diperhatikan oleh penderita epilepsi terkait keinginan untuk benar-benar sembuh antara lain adalah:
Di atas semua itu, hendaknya saudara meyakini sepenuhnya bahwa sehat dan sakit berada dalam ketentuan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan sangat banyak hikmah serta keutamaan di dalamnya bagi mereka yang bersabar dengan mengharap pahala Allah Ta’ala semata. Teruslah memohon kesembuhan pada Allah Ta’ala dan janganlah berputus asa dari rahmat-Nya. Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan kesabaran dan kesembuhan pada saudara.
Semoga ada manfaatnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan www.KonsultasiSyariah.com)
https://konsultasisyariah.com/13525-menyembuhkan-epilepsi.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…