Doa dan Dzikir

MENGOBATI SAKIT DENGAN TANAH DAN AIR LUDAH (THIBBUN NABAWI)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ 

 

MENGOBATI SAKIT DENGAN TANAH DAN AIR LUDAH (THIBBUN NABAWI)

Terdapat riwayat bahwa Nabi ﷺ melakukan pengobatan dengan tanah dan air ludah, kemudian beliau ﷺ membaca doa:
بِسْمِ اللهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا، بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيْمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا
Bismillaahi turbatu ardhina, bi riyqoti ba’dhina, liyusyfaa bihi saqiimuna, biidzni Robbinaa.
Artinya:
“Dengan menyebut Nama Allah, (debu) tanah bumi ini, dengan air ludah sebagian di antara kami, semoga dapat menyembuhkan penyakit di antara kami, dengan seizin Robb kami.” [HR. Bukhari]
Penjelasan Para Ulama
Penjelasan para ulama menunjukkan bahwa hadis tersebut adalah makna zahirnya. Bukan takwil atau atau tidak percaya dengan berkata: “masa’ sih tanah dan air ludah yang kotor jadi obat luka. Mungkin ada takwil yang lain”.
Ibnu hajar Al-Asqalani rahimahullah menukil perkataan Imam An-Nawawi rahimahullah:
معنى الحديث أنه أخذ من ريق نفسه على إصبعه السبابة ثم وضعها على التراب فعلق به شيء منه ثم مسح به الموضع العليل أو الجريح قائلاً الكلام المذكور في حالة المسح
“Makna hadis bahwa beliau ﷺ mengambil air ludah dengan jari telunjuknya kemudian meletakkan (menempelkannya) ke tanah, maka akan ada tanah yang menempel, kemudian mengusap tempat yang sakit atau luka sambil mengucapkan doa ketika mengucapkannya.” [Fathul Baari 10/208, Darul ma’rifah, Beirut, 1379 H, Syamilah]
Begitu juga penjelasan dari Al-Lajnah Ad-Daimah (semacam MUI di Saudi):
هذا الحديث على ظاهره، وهو أن يعمد الراقي إلى بلِّ أصبعه بريق نفسه، ثم يمس بها التراب ، ثم يمسح بأصبعه على محل الوجع قائلاً هذا الدعاء
“Hadis ini bermakna zahir, yaitu peruqyah (yang mengobati) membasahi jarinya dengan air liur, kemudian mengusap jari tersebut ke tempat yang sakit sambil mengucapkan doa tersebut.” [Fatwa Al-Lajnah no. 19304]
Tentu saja tanah yang dimaksud adalah tanah yang alami, murni, yang bersih, bukan buatan, atau sudah ada kontaminasi seperti tanah debu di lantai atau keramik.
Syaikh Abdullah bin Jibrin rahimahullah menjelaskan:
ولا يكفي البلاط ولا الفراش، ولا السرير ولا غير ذلك مما ليس بتُراب يَعْلَقُ باليد. والله أعلم
“Tidak boleh dengan debu tanah lantai, tikar, atau kasur, karena bukanlah tanah yang bisa ditempelkan jari.” [Sumber: http://ibn-jebreen.com/fatwa/vmasal-2671-2953.html]
Kemudian dijelaskan juga, bahwa maksud tanah di sini adalah tanah secara umum di mana saja, bukan tanah khusus di Kota Madinah saja.
وأكثر العلماء على أن هذه الصفة عامة لكل راقٍ ولكل أرض. وذهب بعضهم إلى أن ذلك مخصوص برسول الله وبأرض المدينة . والصحيح هو الأول لعدم المخصص
“Mayoritas Ulama berpendapat, bahwa air liur di sini bagi siapa saja, dan debu tanah di mana saja. Sebagian berpendapat hal tersebut khusus bagi tanah Madinah saja. Akan tetapi yang shahih pendapat pertama, yaitu tidak ada kekhususan.” [Fatwa Al-Lajnah no. 19304]
Penulis: dr. Raehanul Bahraen
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#doazikir #doadzikir #thibbunnabawi #thibunnabawi #tanahdanairludah #doapengobatan #pengobatanNabawi
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

3 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

3 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

3 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu