Seharusnya di masa penuh wabah saat ini kita perbanyak TOBAT, tidak melanjutkan maksiat. Semoga Allah mengangkat wabah Corona ini dengan segera.
Syaikh Prof. DR. Abdurrazzaq hafizahullah menjelaskan:
وذلك أنَّ في البلاء تذكيرا للعبد بذنوبه؛ فربما تاب ورجع منها إِلَى الله عز وجل، وفيه زوال قسوة القلوب وحدوث رقتها، ويوجب للعبد الرجوع بقلبه إِلَى الله عز وجل، والتضرع له والاستكانة، ويوجب له الإقبال على الخالق وحده، فلا يحرم من هذا عند البلاء إلا من استحكمت غفلته.
“Hal itu karena bencana merupakan peringatan atas berbagai dosa manusia. Bisa jadi dia bertobat dan kembali kepada Allah ﷻ dari dosa-dosanya. Selain itu, bencana juga dapat menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lembut. Wajib atas kita manusia untuk kembali kepada Allah ‘ﷻ dengan hati, seraya merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, menghadapkan diri hanya kepada-Nya semata. Maka tidak ada yang terhalang dari seluruh kebaikan tersebut, kecuali orang yang dikuasai oleh lalai (ghaflah).” [https://www.al-badr.net/muqolat/5983]
Penulis: Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc hafizhahullah