MAU DAPATKAN PAHALA SYAHID WALAUPUN TIDAK MENINGGAL DUNIA?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
MAU DAPATKAN PAHALA SYAHID WALAUPUN TIDAK MENINGGAL DUNIA?
Kabar Gembira
Nabi ﷺ bersabda:
من جلس في بيته في وقت وقوع الطاعون فله أجر الشهيد وإن لم يمت.
“Barang siapa yang tinggal di rumahnya ketika terjadi wabah, maka dia mendapatkan pahala syahid, walaupun tidak meninggal dunia.” [HR. Ahmad, sanadnya Sahih sesuai syarat Bukhari]
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwasanya dia berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang wabah (thaun), maka Rasulullah ﷺ mengabarkan kepadaku:
“Bahwasannya wabah (thaun) itu adalah azab yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah jadikan sebagai rahmat bagi orang-orang beriman. Tidaklah seseorang yang ketika terjadi wabah (thaun) dia tinggal di rumahnya, bersabar, dan berharap pahala (di sisi Allah), dia yakin bahwasanya tidak akan menimpanya kecuali apa yang ditetapkan Allah untuknya, maka dia akan mendapatkan seperti pahala syahid”.
إسناده صحيح على شرط البخاري • أخرجه البخاري (٣٤٧٤)، والنسائي في «السنن الكبرى» (٧٥٢٧)، وأحمد (٢٦١٣٩) واللفظ له.
[Sanadnya Sahih sesuai dengan syarat Al-Bukhari. Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (3474), An-Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra (7527), Ahmad (26139) dan lafal ini adalah lafal riwayat Ahmad]
قال ابن حجر رحمه الله : “اقتضى منطوقه أن من اتصف بالصفات المذكورة يحصل له أجر الشهيد وإن لم يمت “.
[فتح الباري (194/10)]
Ibnu Hajar rahimahullah berkata:
“Konsekuensi manthuq (makna eksplisit) hadis ini adalah, orang yang memiliki sifat yang disebut pada hadits tersebut akan mendapatkan pahala syahid, walaupun tidak meninggal dunia. [Fathul Bari: 10:194]
Dialihbahasakan oleh: Ustadz Fuad Hamzah Baraba, حفظه الله تعالى