Sudah dapat dipastikan bahwa setiap manusia tidak akan luput dari kelalaian, kesalahan dan dosa, kecuali yang dirahmati Allah ﷻ, dan diberi al-‘ishmah (terpelihara dari salah dan dosa) seperti para nabi dan rasul. Maka sudah seharusnya kita semua untuk segera bertobat kepada Allah ﷻ dan tidak menunda-nundanya.
“Setiap anak Adam (manusia) pernah berbuat kesalahan. Namun sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan ialah orang yang segera bertobat (kepada Allah).” [HR. Ibnu Majah 2/1420, no.4251][Syaikh al-Albani rahimahullah meng-hasan-kannya dalam Takhrij Misykatul Mashabih, no.2341] .
Allah ﷻ memerintahkan kita agar segera bertobat, sebagaimana firman-Nya:
“Wahai anak Adam, selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apapun yang datang darimu, dan Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam, walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa, dan engkau tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan.” [HR. Tirmidzi IV/548,no.3540] [Syaikh al-Albani menilai hadis ini Hasan dalam Silsilatul Ahadits Ash-Shahihah 1/249, no.127]