“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di Akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di Akhirat dan peliharalah kami dari siksa Neraka].” [QS. Al Baqarah: 200-201]
Dari ayat ini, banyak ulama salaf menganjurkan membaca doa “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” pada hari-hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah), sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ikrimah dan Atha.
Doa “Sapu jagad” ini terkumpul di dalamnya seluruh kebaikan. Nabi ﷺ paling sering membaca doa ini. Anas bin Malik mengatakan:
“Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi ﷺ “Allahumma Robbana atina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” [Wahai Allah, Rab kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di Akhirat dan peliharalah kami dari siksa Neraka].”
Di dalam doa tersebut telah terkumpul permohonan kebaikan di dunia dan Akhirat.
Al-Hasan Al-Bashri mengatakan: “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan ibadah. Kebaikan di Akhirat adalah Surga.” Sufyan Ats-Tsauri mengatakan: “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan rezeki yang thoyib. Sedangkan kebaikan di Akhirat adalah Surga.”