>> Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
Pertanyaan:
Apabila seorang lupa membaca Al Fatihah pada rakaat yang kedua ,yang ketiga, apakah dia harus mengulangi salat?
Apakah lupa tersebut berlaku pada rakaat yang pertama saja?
Jawaban:
“Apabila dia sebagai imam atau orang yang salat sendiri, maka batal rakaatnya. Dia harus melakukan rakaat penggantinya, dan melakukan Sujud Sahwi.
Adapun kalau dia sebagai makmum, maka sesungguhnya imam yang menanggungnya, kalau dia lupa. Karena Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ketika Abu Bakarah mendatangi beliau dan dia telah rukuk diluar shaf, dan imam dalam keadaan sedang rukuk, kemudian Abu Bakarah masuk ke dalam shaf, dan Rasulullah ﷺ tidak memerintahkannya mengqadha rakaat.
Beliau ﷺ berkata:
زادك الله حرصا ولا تعد
“Semoga Allah menambahmu semangat, dan jangan kau ulangi.”
Hal ini menunjukkan, barang siapa yang ketinggalan berdiri (bersama imam), maka gugur darinya membaca Surat Al-Fatihah.
Apabila seseorang datang, sementara imam sedang rukuk, maka dia mendapatkan satu rakaat.
Apabila dia lupa dalam keadaan dia berdiri bersama imam, atau dia belum tahu, maka dia mendapatkan satu rakaat, alhamdulillah, kalau dia menjadi makmum.” [Fatawa Nur ala Ad-Darbi 9/409]