بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#DakwahTauhid
MACAM-MACAM SYAFAAT
Syafaat terbagi menjadi dua macam:
Pertama: Syafaat Yang Ditetapkan
Allah banyak menyebutkan dalam Alquran penetapan syafaat setelah mendapatkan izin dan rida Allah, seperti dalam firman-Nya:
وَكَم مِّن مَّلَكٍۢ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ لَا تُغْنِى شَفَـٰعَتُهُمْ شَيْـًٔا إِلَّا مِنۢ بَعْدِ أَن يَأْذَنَ ٱللَّهُ لِمَن يَشَآءُ وَيَرْضَىٰٓ ٢٦
Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna, kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridai(Nya). (QS an-Najm [53]: 26)
Kedua: Syafaat Yang Ditiadakan
Dalam ayat-ayat lain, Allah meniadakan syafaat, karena itu adalah syafaat yang batil, yaitu syafaat syirik, seperti dalam firman Allah:
فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَـٰعَةُ ٱلشَّـٰفِعِينَ ﴿٤٨
Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat. (QS al-Muddatstsir [74]: 48)
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَـٰٓؤُلَآءِ شُفَعَـٰٓؤُنَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّـُٔونَ ٱللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ سُبْحَـٰنَهُۥ وَتَعَـٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿١٨
Dan mereka menyembah selain daripada Allah, apa yang tidak dapat mendatangkan kemudaratan kepada mereka, dan tidak (pula) kemanfaatan. Dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah.” Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah, apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) di bumi?” Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka memersekutukan (itu). (QS Yunus [10]: 18)
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah Rahimahullah mengatakan: “Syafaat yang dibatalkan adalah syafaat syirik, karena tidak ada sekutu bagi Allah. Adapun syafaat yang ditetapkan adalah syafaat hamba yang tidak dapat memberi syafaat, dan tidak maju di hadapan Allah, sehingga Dia mengizinkannya seraya mengatakan: ‘Berilah syafaat kepada Fulan.’ Oleh karenanya, orang yang paling bahagia dengan syafaat Nabi ﷺ kelak pada Hari Kiamat adalah Ahli Tauhid yang memurnikan tauhid hanya kepada Allah dan membersihkannya dari noda-noda syirik.”[ Ighatsatul Lahfan 1/220].
Dinukil dari tulisan berjudul: “Kupas Tuntas Masalah Syafaat” yang ditulis oleh al-Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi hafizhahullah
Sumber: http://abiubaidah.com/kupas-tuntas-masalah-syafaat.html/
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…