“Jika salah seorang di antara kalian ruku, maka ia mengucapkan ketika rukunya “Subhanaa robbiyal ‘azhim (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung)”, dibaca sebanyak tiga kali.” [HR. Tirmidzi no. 261, Abu Daud no. 886 dan Ibnu Majah no. 890. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini Dhaif]
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis dengan penyebutan membaca tiga kali seperti ini diriwayatkan oleh tujuh sahabat. Namun boleh-boleh saja membaca zikir tersebut lebih dari tiga kali. [Lihat Shifat Salat Nabi, hal. 115]
2. Ketika ruku Rasulullah ﷺ membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhana robbiyal ‘azhimi wa bihamdih.
Artinya:
Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung dan pujian untuk-Nya.
Dalam hadis ‘Uqbah bin ‘Amir disebutkan mengenai bacaan Rasululah ﷺ saat ruku:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanaa robbiyal ‘azhimi wa bi hamdih.
Artinya:
Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung dan pujian untuk-Nya.”
Ini dibaca tiga kali. [HR. Abu Daud no. 870. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini Shahih, begitu pula Syaikh Al Albani dalam Shifat Salat Nabi, hal. 115. Kata Syaikh Al Albani hadis ini diriwayatkan pula oleh Ad Daruquthni, Ahmad, Ath Thobroni, dan Al Baihaqi]
“Ketika turun ayat “Fasabbih bismirobbikal ‘azhim”, Rasulullah ﷺ berkata: “Jadikan bacaan tersebut pada ruku kalian.” Lalu ketika turun ayat “Sabbihisma robbikal a’laa”, Rasulullah ﷺ katakan: “Jadikanlah pada sujud kalian.” [HR. Abu Daud no. 869 dan Ibnu Majah no. 887. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini Shahih]
4. Ketika ruku Rasulullah ﷺ membaca:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
Subbuhun qudduus, Robbul malaa-ikati war ruuh.
Artinya: Maha Suci, Maha Qudus, Rabbnya para malaikat dan ruh (yaitu Jibril). [HR. Muslim no. 487]
Referensi:
• Al Muntaqo fil Ahkam Asy Syar’iyyah min Kalami Khoiril Anam, Majdud Din Abul Barokat ‘Abdus Salam Ibnu Taimiyyah Al Haroni, terbitan Dar Ibnul Jauzi, cetakan kedua, tahun 1431 H.
• Manhajus Salikin wa Tawdhihil Fiqhi fid Diin, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Madarul Wathon, cetakan keempat, tahun 1431 H.
• Shifat Salat Nabi ﷺ, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, terbitan Maktabah Al Ma’arif, cetakan ketiga, tahun 1424 H.