بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
LUPA MEMBASUH SEBAGIAN ANGGOTA WUDHU (FATWA ULAMA)
Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts wal Ifta’
Pertanyaan:
Jika aku lupa membasuh sebagian kecil dari anggota wudhu, namun aku langsung mengingatnya setelah wudhu, apakah aku harus wudhu kembali, atau cukup membasuh bagian yang terlupa saja?
Jawaban:
Berurutan atau tartib merupakan syarat sah wudhu. Apabila seseorang lupa membasuh salah satu anggota wudhu, atau sebagian anggota wudhu, meskipun kecil –meski teringat di tengah-tengah ataupun di akhir wudhu dan bekas air wudhu belum mengering– maka ia hanya membasuh bagian yang terlupa saja. Adapun jika ia lupa membasuh salah satu anggota wudhu, atau sebagian anggota wudhu setelah air mengering di atasnya, atau di pertengahan shalat, atau setelah shalat selesai, maka ia harus mengambil wudhu yang baru, sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah, lalu kembali shalat secara sempurna, dalam rangka mewujudkan tartib dalam keadaan ini. Dan bab tentang ini panjang.
Allah ﷻ mewajibkan untuk membasuh seluruh anggota wudhu. Siapa yang meninggalkan sebagian anggota wudhu meskipun kecil, maka seakan-akan meninggalkan semuanya. Hadis yang menunjukkan ini berasal dari sahabat Umar bin Al-Khattab Radiyallahu’anhu:
رأى رسول الله صلى الله عليه وسلم رجلا توضأ فترك موضع الظفر على قدمه ، فأمره أن يعيد الوضوء والصلاة . قال : فرجع فصلى
“Rasulullah ﷺ melihat seorang laki-laki yang berwudhu, namun ia tidak membasuh sepotong kuku kakinya. Maka beliau ﷺ pun menyuruhnya untuk mengulangi wudhunya, sambil bersabda: “Ulangilah wudhumu.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Majah di dalam Sunannya, Imam Ahmad, Abu Dawud, dan selainnya).
***
Sumber: http://www.alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=ar&View=Page&PageID=247&PageNo=1&BookID=12
Penerjemah: Seno Aji Imanullah
Artikel Muslim.or.id
Sumber: http://muslim.or.id/27363-fatwa-ulama-lupa-membasuh-sebagian-anggota-wudhu.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ CAHAYA SEMPURNA DI HARI KIAMAT عن بُريدَة – رضي الله عنه – ، عن…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…