Pertanyaan Pertama: Berapa kali Nabi ﷺ merayakan Maulid (ulang tahun) beliau?
Pertanyaan Kedua: Sebutkan satu dalil saja dari Nabi ﷺ yang memerintahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk merayakan Maulid beliau.
Pertanyaan Ketiga: Siapakah dari Khalifah Rasyidin yang pertama kali merayakan Maulid Nabi yang mulia?
Pertanyaan Keempat: Di manakah para sahabat ridhwanullah alaihim pertama kali merayakan Maulid Nabi yang mulia?
5ertanyaan Kelima: Sebutkan bagaimana cara perayaan Maulid Nabi di zaman sahabat? Dan jenis manisan dan makanan apa saja yang dibagikan saat acara Maulidan tersebut?
Pertanyaan Keenam: Sebutkan tahun berapa para imam yang empat mengadakan peringatan Maulid Nabi yang mulia?
Pertanyaan Ketujuh: Apakah nasyid populer yang disenandungkan saat peringatan Maulid di zaman sahabat radhiyallahu anhum dan tabiin?
PERHATIAN:
Jawaban haruslah dari Alquran dan Sunnah, atau tuntunan/contoh dari para sahabat radhiyallahu anhum dan tabiin rahimahumullahum.
Apabila tidak Anda dapati, mungkin bisa Anda infokan kepada kami, darimana dan bagaimana bisa peringatan seperti ini muncul? Dan mengapa pula para sahabat radhiyallahu anhum dan para tabiin, seperti para imam yang empat, koq bisa sampai lalai dari mengerjakan hal ini?
Kami mengimani dan meyakini, bahwa Nabi ﷺ meninggalkan kita di atas hal yang terang benderang. Malamnya bagaikan siangnya. Dan tidaklah melenceng darinya, melainkan pasti binasa. Tidaklah ada kebaikan, pasti telah beliau ﷺ tunjukkan kepada kita. Dan tidaklah ada keburukan, pasti telah beliau ﷺ peringatkan kita darinya.
Kami pun meneladani beliau ﷺ dalam segala hal dan di dalam setiap ibadah, karena beliau ﷺ adalah satu-satunya tauladan bagi kita.
Beliau ﷺ adalah lebih kami cintai dari apapun, walaupun dari diri kami sendiri.
Para sahabat adalah manusia terbaik. Bahkan telah dijamin masuk Surga, karena kebenaran agama dan pemahaman mereka, serta kekuatan iman mereka. Oleh karenanya, Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk mengikuti jejak mereka.
Subhanallah…
Ternyata kita tidak dapatkan perayaan Maulid di zaman Nabi, sahabat, tabiin, bahkan tidak dikenal di zaman imam yang empat yang kita kenal.
Semoga salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan sahabat beliau, sampai Hari Kiamat kelak.
Semoga bermanfaat.
Ditulis oleh: al-Ustadz Abu Ismail Fachrudin Nu’man, Lc hafizhahullah