Di antara bukti bahwa Islam adalah agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk berbuat baik kepada sesama, terutama kepada orang yang memiliki hubungan dekat dengan kita. Di antaranya tetangga. Hubungan tetangga menjadi penting, karena tetangga memiliki hak yang lebih dibandingkan lainnya. Allah ﷻ berpesan dalam Alquran:
“Beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga atau kerabat dekat, tetangga atau kerabat jauh, rekan di perjalanan, Ibnu Sabil, dan kepada budak yang kalian miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan apa yang dia miliki.” [QS. An-Nisa: 36]
Setelah menjelaskan banyak hal tentang ayat ini, al-Qurthubi mengatakan:
“Oleh karena itu, bersikap baik kepada tetangga adalah satu hal yang diperintahkan dan ditekankan, baik dia Muslim maupun kafir. Dan itulah pendapat yang benar.” [Tafsir al-Qurthubi, 5:184]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
“Tidak akan masuk Surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” [HR. Bukhari 6016 dan Muslim 46]
Berikan jaminan bahwa tetangga Anda merasa nyaman dengan keberadaan Anda sebagai tetangganya. Hati-hati jangan sampai menjadi tukang gosip tetangga, sehingga membuat tetangga Anda selalu tidak nyaman ketika bertindak di hadapan Anda, karena takut dijadikan bahan gossip.
Lihat Komentar