KISAH IBLIS MENGAKU TUHAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

#Kisah_Muslim

KISAH IBLIS MENGAKU TUHAN

Tersebutlah seorang ulama yang bernama Ahmad bin Nazzar. Kunyah beliau Abu Maisarah, Al-Qoiruwani, salah seorang ulama bermadzhab Maliki. Beliau dikenal sebagai Faqihul Maghrib (ahli fikih daerah Maroko), sosok yang dikenal doanya mustajab, seorang ulama yang seimbang antara ilmu dan amal. Hampir setiap malam beliau mengkhatamkan Alquran dalam shalat Tahajud di masjidnya.

Beliau pernah diminta oleh Gubernur Al-Manshur bin Ismail untuk menjabat sebagai Qadhi untuk daerah Qoiruwan, namun beliau tidak bersedia menerimanya. Beliau wafat di tahun 338 H.

Ada satu kejadian menarik tentang beliau. Di sela beliau sedang Tahajud, tiba-tiba muncul cahaya sangat terang dari tembok masjid. Cahaya itu mengatakan dengan lantang:

تملا من وجهي، فأنا ربك

“Engkau telah memenuhi wajahku, akulah Tuhanmu.”

Apa yang bisa kita bayangkan ketika kita mengalami kejadian semacam ini? Ya, kita sepakat akan merasa sangat bangga. Kita akan merasa telah mencapai puncak beribadah. “Allah telah menampakkan dirinya, berarti saya sudah mencapai derajat hakikat.” Atau kita akan meminta banyak hal, mumpung ketemu langsung dengan Allah: “Ya Allah, berikan aku banyak harta, rumah mewah, mobil mewah.” “Ya Allah, aku minta karamah, agar bisa menolong hamba-Mu yang sakit.” “Ya, Allah jadikan dia pasangan hidupku.” “Ya Allah, luaskan rezekiku, mudahkan urusanku, mudahkan aku tuk meraih cita-citaku.” Dan seabreg permintaan lainnya, yang menunjukkan betapa tamaknya kita dengan dunia.

Hampir bisa dipastikan, orang yang mengalami kejadian semacam ini, esok harinya akan segera membuka praktik pengobatan alternatif, suwuk, karena merasa punya karamah.

Tapi tidak demikian yang dilakukan sang imam. Ulama yang mulia ini memahami hal yang berbeda, yang mendapat petunjuk Allah melalui ilmu agama yang beliau pahami. Apa yang beliau lakukan?

Ternyata Imam Ahmad bin Nazzar ini meludahi cahaya yang menampakkan wajah ini, dan mengatakan:

اذهب يا ملعون

“Pergilah wahai makhluk terlaknat.”

Tiba-tiba cahaya itu padam.

Beliau memahami ini tipuan setan, agar orang menjadi ujub dalam beribadah. Selanjutnya dia mengaku telah mencapai puncak Nirwana ibadah, derajat Makrifat Atau Hakikat. Selanjutnya dia meninggalkan ibadah sama sekali.

(Siyar A’lam Nubala: 15/396)

Sumber: https://kisahmuslim.com/3473-kisah-iblis-mengaku-tuhan.html

Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

KUPAS TENTANG TAWASSUL & MEMINTA SYAFAAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KUPAS TENTANG TAWASSUL & MEMINTA SYAFAAT Sumber: Penuntut Ilmu Syari Tautan Video: https://youtu.be/8HCQimgmj44…

12 hours lalu

DI ANTARA SELAWAT YANG DIANJURKAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DI ANTARA SELAWAT YANG DIANJURKAN Di antara selawat yang dianjurkan yang dapat kita…

1 day lalu

ENAM KEMULIAAN DI SISI ALLAH UNTUK PARA SYUHADA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   ENAM KEMULIAAN DI SISI ALLAH UNTUK PARA SYUHADA   Para syuhada diberikan enam…

1 day lalu

SEBAIK-BAIK TEMAN SETIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SEBAIK-BAIK TEMAN SETIA "Sebaik-baik teman adalah teman yang setia menemani di dunia hingga…

3 days lalu

DOA BERLINDUNG DARI ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   DOA BERLINDUNG DARI ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT اللهم إني أعوذ بك مِن عِلْمٍ…

3 days lalu

ILMU TIDAK BOLEH DIAMBIL DARI EMPAT ORANG

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   ILMU TIDAK BOLEH DIAMBIL DARI EMPAT ORANG   Imam Malik rahimahullah berkata: لَا…

4 days lalu