Khawarij

KHAWARIJ, BERLEBIHAN DALAM BERIBADAH DAN SEDIKIT PENGETAHUAN TENTANG FIKIH

KHAWARIJ, BERLEBIHAN DALAM BERIBADAH DAN SEDIKIT PENGETAHUAN TENTANG FIKIH
Berlebihan dalam Beribadah
Sifat ini telah ditunjukkan oleh Rasulullah ﷺ sabdanya:
يخَرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَتيِ يَقْرَأُوْنَ الْقُرْآَنْ. لَيْسَ قِرَاءَتُكُمْ إِليَ قِرَاءَتِهِمْ بِشَيْءٍ. وَلاَ صَلاَتُكُمْ إِلىَ صَلاَتِهِمْ بِشَيْءٍ. وَلاَ صِيَامُكُمْ إِلىَ صِيَامِهِمْ بِشَيْءٍ
“Akan muncul suatu kaum dari umatku yang membaca Alquran, yang mana bacaan kalian tidaklah sebanding bacaan mereka sedikit pun. Tidak pula salat kalian sebanding dengan salat mereka sedikit pun. Dan tidak pula puasa kalian sebanding dengan puasa mereka sedikit pun”. [Muslim II/743-744 No. 1064]
Berlebihan dalam ibadah berupa puasa, salat, zikir, dan tilawah Alquran merupakan perkara yang masyhur di kalangan orang-orang Khawarij. Dalam Fathu Al-Bari, XII/283 disebutkan:
”Mereka (Khawarij) dikenal sebagai Qura’ (ahli membaca Alquran), karena besarnya kesungguhan mereka dalam tilawah dan ibadah. Akan tetapi mereka suka menakwil Alquran dengan takwil yang menyimpang dari maksud yang sebenarnya. Mereka lebih mengutamakan pendapatnya, berlebih-lebihan dalam zuhud dan khusyu, dan lain sebagainya”.
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma juga telah mengisyaratkan pelampauan batas mereka ini ketika pergi untuk mendebat pendapat mereka. Beliau berkata:
“Sungguh aku melihat seolah diriku masuk di tengah kaum yang belum pernah sama sekali kujumpai. Satu kaum yang sangat bersemangat dalam ibadah seperti mereka. Dahi-dahi mereka penuh luka bekas sujud, tangan-tangan mereka menebal bagaikan lutut-lutut unta. Wajah-wajah mereka pucat karena tidak tidur, menghabiskan malam untuk beribadah.
Mekipun kaum Khawarij rajin dalam beribadah, tetapi ibadah ini tidak bermanfaat bagi mereka, dan mereka pun tidak dapat mengambil manfaat darinya. Mereka seolah-olah bagaikan jasad tanpa roh, pohon tanpa buah, mengingat ahlak mereka yang tidak terdidik dengan ibadahnya, dan jiwa mereka tidak bersih karenanya, serta hatinya tidak melembut. Padahal disyariatkan ibadah adalah untuk itu. Berfirman yang Maha Tinggi:
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
“….Dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar ……”. [QS. al-Ankabut/29 : 45]
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
” ….Diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa”. [QS. al-Baqarah/2 : 183]
Tidaklah orang-orang bodoh tersebut mendapatkan bagian dari Qiyamul lail-nya kecuali hanya jaga saja. Tidak dari puasanya, kecuali lapar saja. Dan tidak pula dari tilawahnya, kecuali parau suaranya.
Sedikitnya Pengetahuan Khawarij Tentang Fikih
Namun demikian, kesalahan Khawarij yang sangat besar adalah kelemahan mereka dalam penguasaan fikih terhadap Kitab Allah dan Sunnah Nabi ﷺ. Yang dimaksudkan di sini adalah buruknya pemahaman mereka, sedikitnya tadabbur, dan merasa terikat dengan golongan mereka, serta tidak menempatkan nash-nash dalam tempat yang benar.
Dalam masalah ini Rasulullah ﷺ telah menerangkan kepada kita dalam sabdanya:
يَقْرَءُوْنَ الْقُرآنْ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيْهُمْ
“… Mereka suka membaca Alquran, akan tetapi bacaan mereka tidak melampaui pangkal tenggrorokan mereka’
Rasulullah ﷺ telah memersaksikan akan banyaknya bacaan/tilawah mereka terhadap Alquran, tetapi bersamaan dengan itu mereka dicela. Kenapa? Karena mereka tidak dapat mengambil manfaat darinya, disebabkan kerusakan pemahaman mereka yang tumpul, dan penggambaran yang salah yang menimpa mereka. Oleh karenanya mereka tidak dapat membaguskan persaksiannya terhadap wahyu yang cemerlang, dan terjatuh dalam kenistaan yang abadi.
An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa ungkapan ‘Mereka suka membaca Alquran, akan tetapi bacaan mereka tidak melampaui pangkal tenggrorokan mereka’ memiliki dua penafsiran:
Pertama: Dimaknakan bahwa hati mereka tidak memahami isinya dan tidak bisa memetik manfaat darinya selain membaca saja.
Kedua: Dimaknakan amal dan bacaan mereka tidak bisa diterima oleh Allah [lihat al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin al-Hajjaj [4/389] cet. 2003 penerbit Dar Ibn al-Haitsam]
Sumber:
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
#khawarij #khowarij #ciriciriKhawarij #tandatandaKhawarj #sifatKhawarij #anjinganjingNeraka #pemberontakan, #demonstrasi #ISIS #bidah #ahlibidah #KhowarijkilaabunNaaar #terorisme, #jihaddalamIslam #bombunuhdiri #terorismebukanIslam #ISISbukanjihad #tujuanjihad #bedajihaddanterorisme #Tholab #Difa #jenisjihad #macammacamjihad #takfir #KhawarijdalampandanganSalaf #artianjingNeraka #maknaanjingNeraka #syaratjihad
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

2 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

2 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

2 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu