Dari Abu Sa’id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: Subhanallah (Maha Suci Allah) dan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) dan Laa ilaaha illa allah (Tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah) dan Allahu akbar (Allah Maha Besar). Barang siapa mengucapkan Subhanallah, maka Allah akan menulis baginya, dan menggugurkan dua puluh dosa darinya. Dan barang siapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga. Dan barang siapa mengucapkan Laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga. Dan barang siapa mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin dari relung hatinya, maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya, dan digugurkan tiga puluh dosa darinya.” [HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya Shahih]
Maksud Zikir Empat Kalimat Mulia
• Yang dimaksud bacaan Tasbih (Subhanallah = Maha Suci Allah) adalah menyucikan Allah dari segala kekurangan yang tidak layak bagi-Nya.
• Yang dimaksud bacaan Tahmid (Alhamdulillah = segala puji bagi Allah) adalah menetapkan kesempurnaan pada Allah dalam nama, sifat dan perbuatan-Nya yang mulia.
• Yang dimaksud bacaan Tahlil (Laa ilaha illallah = Tidak ada Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah) adalah berbuat ikhlas dan menauhidkan Allah serta berlepas diri dari kesyirikan.
• Yang dimaksud bacaan Takbir (Allahu akbar = Allah Maha Besar) adalah menetapkan keagungan atau kebesaran pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya.
Empat kalimat mulia tersebut bisa berfaidah jika bukan hanya di lisan, namun direnungkan maknanya di dalam kalbu, dalam hati yang paling dalam.
Semoga amalan yang sederhana ini bisa jadi rutinitas kita, sehingga lisan ini selalu basah dengan zikrullah, zikir pada Allah.