بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#SifatSholatNabi
#FatwaUlama
KEUTAMAAN SHOLAT JUMAT
Allah telah memberikan karunia yang besar pada kita dengan adanya sholat Jumat. Di antara keutamaan sholat tersebut bisa menghapuskan dosa dan kesalahan, juga bisa meninggikan derajat seorang Mukmin, bi idznillah.
Di antara keutamaan atau fadhilah sholat Jumat adalah sebagai berikut:
1- Menghapuskan Dosa
Dikeluarkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
“Di antara sholat lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya, selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).
2- Saat Allah Menyempurnakan Islam dan Mencukupkan Nikmat
Pada hari itu, Allah menyempurnakan bagi orang beriman agama mereka, Dia pun mencukupkan nikmat-Nya, dan itu terjadi pada Jumat. Allah Ta’ala berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).
Ketika Ibnu ‘Abbas membaca ayat di atas, beliau berkata: “Orang Yahudi mengatakan:
لو نزلت هذه الآية علينا، لاتخذنا يومها عيدًا!
Seandainya ayat ini turun di tengah-tengah kami, niscaya kami akan merayakan hari turunnya ayat tersebut sebagai ‘Ied (hari besar atau hari raya). Ibnu ‘Abbas berkata, bahwa ayat ini turun saat bertemunya dua hari raya, yaitu hari raya ‘Ied (Haji akbar) dan Jumat. (Disebutkan pula oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya)
3- Hari yang Disebut Asy Syahid
Para ulama menafsirkan mengenai ayat:
وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ
“Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.” (QS. Al Buruj: 3), dengan Jumat. Sebagaimana kata Ibnu ‘Umar, yang dimaksud Asy Syahid dalam ayat tersebut adalah Jumat, sedangkan Al Masyhud adalah Hari Nahr (Idul Adha). (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 70-71)
4- Jika Bersegera Menghadiri Sholat Jumat, Akan Memeroleh Pahala yang Besar
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
“Barang siapa mandi pada hari Jumat, sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barang siapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua, maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barang siapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga, maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barang siapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat, maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barang siapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima, maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para malaikat hadir mendengarkan zikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari no. 881 dan Muslim no. 850)
5- Setiap Langkah Menuju Sholat Jumat Mendapat Ganjaran Puasa dan Sholat Setahun
Dari Aus bin Aus, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ ، وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ ، وَدَنَا وَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ ، كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا أَجْرُ سَنَةٍ صِيَامُهَا وَقِيَامُهَا
“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu, atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan sholat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini Shahih. Lihat penjelasan hadits dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3: 3).
Penting!
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah menyebutkan:
وَتَبَيَّنَ بِمَجْمُوعِ مَا ذَكَرْنَا أَنَّ تَكْفِير الذُّنُوب مِنْ الْجُمُعَة إِلَى الْجُمُعَة مَشْرُوط بِوُجُودِ جَمِيع مَا تَقَدَّمَ مِنْ غُسْل وَتَنْظِيف وَتَطَيُّب أَوْ دَهْن وَلُبْس أَحْسَن الثِّيَاب وَالْمَشْي بِالسَّكِينَةِ وَتَرْك التَّخَطِّي وَالتَّفْرِقَة بَيْن الِاثْنَيْنِ وَتَرْك الْأَذَى وَالتَّنَفُّل وَالْإِنْصَات وَتَرْك اللَّغْو
“Jika dilihat dari berbagai hadis yang telah disebutkan, penghapusan dosa yang dimaksud karena bertemunya Jumat yang satu dan Jumat yang berikutnya bisa didapat, dengan terpenuhinya syarat, sebagaimana yang telah disebutkan yaitu:
Semoga Allah memudahkan kita dalam melakukan amalan-amalan mulia di hari Jumat.
Wallahu waliyyut taufiq.
Referensi:
Khutobul ‘Aam, Syaikh Musthofa Al ‘Adawi, terbitan Maktabah Makkah, cetakan pertama, 1427 H, 2: 48-49
Fatawa Al Islam Sual wal Jawab no. 13692
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
[www.rumaysho.com]
Sumber: https://rumaysho.com/3103-keutamaan-sholat-Jumat.html
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…