Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Terdapat hadis yang menunjukkan, bahwa kita dianjurkan untuk bersuci sebelum tidur. Di antaranya hadis dari Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena rasa takut dan penuh haram kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari hukuman-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.
Jika kamu mati di malam itu, kamu mati dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa itu sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan sebelum tidur.”
[HR. Bukhari 247 danMuslim 2710]
Didoakan Malaikat
Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ menyebutkan keutamaan berwudhu sebelum tidur. Orang yang berwudhu sebelum tidur akan didoakan malaikat. Dari Abdullah bin Umar radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si Fulan karena tidur dalam keadaan suci.’” [HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi hadis ini termasuk perawi kitab shahih. Hadis ini juga dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37]
Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan beberapa manfaat berwudhu sebelum tidur:
Ada banyak manfaat dari berwudhu sebelum tidur, di antaranya, orang itu tidur dalam kondisi suci, agar ketika kematian menjemputnya, dia berada dalam keadaan sempurna. Dari hadis ini juga terdapat pelajaran agar kita selalu menyiapkan diri menghadapi kematian, dengan menyucikan hati. Karena kesucian hati lebih diutamakan dari pada kesucian badan…, lebih ditekankan lagi untuk orang yang sedang berhadas, terutama orang junub, agar bisa kemabli segar atau memicu untuk mandi. Sehingga dia bisa tidur suci dari semua hadats. Kemudian, di antara manfaat wudhu ini, untuk mengundang mimpi yang baik, dan dijauhkan dari permainan setan ketika tidur. [Fathul Bari, 11/110]
Allahu a’lam
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)