بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KEUTAMAAN AZAN DAN MUAZIN
1. Lehernya paling panjang di Hari Kiamat
Dari Muawiyah radhiallahu ‘anhu, katanya, ‘Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya muazin adalah orang yang paling panjang lehernya di Hari Kiamat nanti.” [HR. Muslim No. 387, Ibnu Majah No. 725, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 777, Al Baihaqi dalam Syu’abul ImanNo. 2789, Ahmad No. 1681, Abu Ya’la No. 7384, 7388, Al Qudha’i dalam Musnadnya No. 235, Abu ‘Uwanah No. 971, 973, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah, 2/277, No. 415, dll]
2. Semua makhluk yang mendengar azan akan menjadi saksi bagi muazin pada Hari Kiamat
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, dia berkata kepada seorang laki-laki:
إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الغَنَمَ وَالبَادِيَةَ، فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ، أَوْ بَادِيَتِكَ، فَأَذَّنْتَ بِالصَّلاَةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ، فَإِنَّهُ: «لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ المُؤَذِّنِ، جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ، إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ»، قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Aku perhatikan kamu ini orang yang suka menggembala dan berkelana. Maka jika kamu sedang menggembala kambingmu atau sedang berkelana, azanlah kamu dengan azan seperti azan salat. Tinggikan suaramu dengan azan. Karena sesungguhnya semua yang mendengarkan azan, baik dari golongan jin dan manusia dan apa pun saja, mereka akan menjadi saksi bagi si muazin pada Hari Kiamat nanti. Abu Sa’id berkata, ‘Aku mendengar hal ini dari Rasulullah ﷺ.” [HR. Al Bukhari No. 609]
3. Akan diampuni dosanya sepanjang suaranya. Dan semua yang mendengarkan azan di bumi akan mendoakan ampun baginya
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ، مَدَى صَوْتِهِ، وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ، رَطْبٍ، وَيَابِسٍ، وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ، يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ حَسَنَةً، وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَا بَيْنَهُمَا
“Bagi muazin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan akan memohonkan ampun baginya semua benda yang basah dan kering. Dan orang menghadiri salat berjamaah akan dicatat baginya 25 kebaikan, dan akan dihapus kesalahan di antara keduanya (antara azan dan salatnya, pen)” [HR. Ibnu Majah No. 724, Abu Daud No. 515, dengan lafal: “Dan akan menjadi saksi baginya semua benda yang basah dan kering …”, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2794, dll]
Hadis ini disahihkan oleh Ibnu As Sakkan. (Lihat At Talkhish Al Habir, 1/367), Syaikh Syu’aib Al Arnauth (Ta’liq Musnad Ahmad, 10/337), juga Syaikh Al Albani dalam berbagai kitabnya. (Shahih Abi Daud, Shahihul Jami’, Tsamar Al Mustathab, At Ta’liqaat Al Hisaan.
Apa maksud “Dosanya akan diampuni sepanjang suaranya”? Berikut ini keterangannya:
قَالَ الْخَطَّابِيُّ: وَفِيهِ وَجْهٌ آخَرُ وَهُوَ أَنَّهُ كَلَامُ تَمْثِيلٍ وَتَشْبِيهٍ، يُرِيدُ أَنَّ الْمَكَانَ الَّذِي يَنْتَهِي إِلَيْهِ الصَّوْتُ لَوْ يُقَدَّرُ أَنْ يَكوُنَ مَا بَيْنَ أَقْصَاهُ وَبَيْنَ مَقَامِهِ الَّذِي هُوَ فِيهِ ذُنُوبُهُ تَمْلَأُ تِلْكَ الْمَسَافَةَ غَفَرَهَا اللَّهُ.
“Berkata Al Khaththabi: Pada kalimat ini ada makna yang lain. Ini adalah ucapan tasybih dan tamtsil. Maknanya adalah bahwa sepanjang tempat yang dicapai oleh suaranya sampai akhir. Yang seandainya dosa-dosa dia sepenuh antara ujung terjauh dari suaranya sampai tempat dia berdiri, maka Allah akan mengampuni semuanya.” [Ittihaf Al Khairah, 1/475]
4. Nabi ﷺ mendoakan Imam Salat dan para muazin
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, berkata Nabi ﷺ:
الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، اللهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمَّةَ، وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
“Imam adalah penanggung jawab, muazin adalah pembawa amanat. Ya Allah, berikanlah bimbingan kepada para imam, dan ampunilah dosa para muazin.” [HR. At Tirmidzi No. 207, Abu Daud No. 517, Ahmad No. 7169, Abu Daud Ath Thayalisi No. 2526, Abu Ya’la No 4562, dll]
Hadis ini disahihkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah, Syaikh Salim Husein Asad, Syaikh Syuaib Al Arnauth, Syaikh Al Albani, Syaikh Muhammad Mushthafa Al A’zhami, dan lainnya, dan dihasankan oleh Imam Zainuddin Al ‘Iraqi dalam Takhrijul Ihya.
Maka kebahagiaan besar bagi para muazin, Anda didoakan ampunan oleh Nabi ﷺ.
5. Surga bagi para muazin
Bergembiralah para muazin dengan berita ini. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةِ الْجَبَلِ يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي، فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
“Rabbmu takjub dengan penggembala kambing di atas bukit yang melakukan azan lalu salat. Maka Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Lihatlah hamba-Ku ini! Ia azan dan iqamah karena takut kepada-Ku. Maka Aku telah mengampuni hamba-Ku dan memasukkannya ke dalam Surga.” [HR. Abu Daud no. 1203, Ibnu Hibban no. 1660, disahikan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud]
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ، وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً، وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً
“Barang siapa azan selama dua belas tahun, maka wajib baginya mendapatkan Surga. Dan dengan azannya itu dicatat baginya setiap hari enam puluh kebaikan. Dan setiap iqamah yang dia lakukan, dia mendapatkan tiga puluh kebaikan.” [HR. Ibnu Majah No. 728, Al Bazzar No. 5933, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2795, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Awsath No. 8733, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah No. 418]
Hadis ini disahihkan oleh Imam Al Bushiri. (Mishbah Az Zujaajah, 1/92), Imam Ali Al Qari (Mirqah Al Mafaatih, 2/572), Syaikh Al Albani (Ash Shahihah No 42, Al Misykah No. 678).
Penulis: Ustadz. Badrusalam Lc.
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Baca juga:
KEUTAMAAN AZAN DAN MUAZIN
Leave A Comment