KESYIRIKAN YANG SERING TIDAK DISADARI OLEH PELAKUNYA
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KESYIRIKAN YANG SERING TIDAK DISADARI OLEH PELAKUNYA
Kuatir tertimpa nasib sial yang dalam bahasa akidah diistilahkan dengan At-thiyarah atau at-Tathayyur adalah bentuk kesyirikan yang masih menjamur di kalangan masyarakat kita. Thiyarah termasuk syirik yang menafikan kesempurnaan tauhid, karena ia berasal dari apa yang disampaikan setan berupa godaan dan bisikannya. Perkara ini sudah diperingatkan oleh Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ berkata:
“Thiyarah (merasa sial) itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik. Dan setiap orang pasti (pernah terlintas dalam hatinya sesuatu dari hal ini). Hanya saja Allah menghilangkannya dengan tawakal kepada-Nya.” [HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 909]
Seorang yang bertathayur telah menyelisihi perkara tauhid dari dua sisi:
• Pertama: Orang yang bertathayyur tidak memiliki rasa tawakal kepada Allah ﷻ dan senantiasa bergantung kepada selain Allah.
• Kedua: Ia bergantung kepada sesuatu yang tidak ada hakikatnya, dan merupakan sesuatu yang termasuk tahayul dan keragu-raguan.” [Diringkas dari al-Qaulul Mufid Syarah Kitab at-Tauhid]
Berikut ini di antara contoh Tathayyur yang menjamur di masyarakat kita.
# Mengirim SMS dengan isi yang mengancam akan terjadi kesialan jika tidak disebarkan.
# Merasa sial dengan waktu tertentu seperti bulan Suro. Di sebagian daerah tertentu tidak boleh mengadakan acara pernikahan, karena Suro dianggap sebagai bulan sial. Ada pula yang tidak boleh membuka bisnis, karena bertepatan dengan kematikan kakeknya, dst.
# Untuk mencari hari baik pernikahan, sebagian orang mendatangi orang tua untuk menghitung hari baik berdasarkan Weton dll.
# Merasa sial dengan datangnya hewan tertentu. Contohnya burung gagak yang sering dianggap sebagai hewan pembawa sial atau pertanda kematian.
# Ada pula suami di suatu daerah yang masih banyak percaya, bahwa jika seorang istri sedang hamil, maka suami tak boleh membunuh hewan apa pun, karena hal itu bisa berakibat kesialan bagi anak yang akan lahir.
# Merasa sial dengan angka-angka tertentu, seperti angka 13. Sehingga seandainya kita masuk lift di apartemen atau gedung tinggi di kota-kota besar, kita tidak akan menemui angka 13. Dan masih banyak yang lainnya.
Jangan menuduh kesialan itu pada tanggal, hari, angka, bulan, tempat, atau nama anak. Buang jauh-jauh anggapan sial, dan ganti dengan tawakal pada Allah ﷻ. Ketika mendapatkan hal yang tidak mengenakkan, ucapkanlah: