“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan:
– Kebahagiaan ketika berbuka puasa, dan
– Kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” [Muttafaq ‘alaihi]
Hadis ini adalah satu dari sekian banyak hadis yang menerangkan tentang keutamaan ibadah puasa. Allah ﷻ secara langsung menyatakan, bahwa puasa dapat menerbitkan kebahagiaan pada hati orang-orang yang melaksanakannya. Beban saat berpuasa menahan segala keinginan syahwat kelak berakhir dengan berjuta kebaikan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di Akhirat.
Orang-orang yang berpuasa akan merasakan bahagia saat ia menyelesaikan ibadah puasa, karena ia dapat melakukan kembali perkara-perkara yang dilarang saat ia berpuasa. Dan lebih dari itu, ia akan berbahagia karena kepuasaan batin yang dirasakannya saat ia dapat melaksanakan ibadah kepada Allah, seraya mengharap pahala dari-Nya.
Sebagaimana mereka berbahagia di dunia dengan karunia dan keutamaan dari Allah, dengan iman dan amal saleh, di Akhirat pun mereka berbahagia ketika mereka mendapatkan pahala yang sangat besar saat bertemu dengan-Nya.
Dan ini adalah kebahagian yang sangat besar di Akhirat. Yaitu menghadap Allah dalam keadaan tidak takut terkena azab Allah yang sangat berat, dan dimasukkan kepada Surga-Nya. Kenikmatan abadi yang tidak ada bandingannya di dunia ini.
Tidak hanya itu, orang-orang beriman kelak juga berbahagia saat melihat wajah Tuhannya. Dan ini adalah kenikmatan tertinggi di Akhirat. Wajah mereka berseri-seri melihat kepada Tuhannya.
Allah ﷻ berfirman:
“Wajah-wajah (orang-orang Mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat.” [QS. Al Qiyamah (75): 22-23]
ㅤ
Mudah-mudahan dengan keberkahan ibadah puasa Ramadan tahun ini kita dapat meraih kebahagian yang hakiki, kebahagian hidup dalam ketaatan kepada Allah di dunia, begitu juga kebahagian abadi di Akhirat saat bertemu dengan Rabbul ‘aalamin. Aamiin.