بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KEMULIAAN ZIKIR “HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIIL” (FAWAID HADIS)
عن ابْنِ عَبَّاس رضي اللَّه عنهما قال : «حسْبُنَا اللَّهُ ونِعْمَ الْوكِيلُ قَالَهَا إبْراهِيمُ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم حينَ أُلْقِى في النَّارِ ، وَقاالهَا مُحمَّدٌ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم حيِنَ قَالُوا: «إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إيماناً وقَالُوا : حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوكِيلُ »
وفي رواية له عن ابْنِ عَبَّاسٍ رضي اللَّه عنهما قال : « كَانَ آخِرَ قَوْل إبْراهِيمَ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم حِينَ ألْقِي في النَّارِ « حسْبي اللَّهُ و وَنِعمَ الْوَكِيلُ » .
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma ia berkata, bahwa “Hasbunallah wa ni’mal wakiil” adalah perkataan Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau dilemparkan ke dalam api. Sedangkan Nabi Muhammad ﷺ mengatakan kalimat tersebut dalam ayat:
إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu. Karena itu takutlah kepada mereka.” Maka perkataan itu menambah keimanan mereka, dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” [HR. Bukhari no. 4563]
Dalam riwayat Bukhari pula dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata, ucapan Nabi Ibrahim yang terakhir sekali ketika beliau dilemparkan ke dalam api yaitu: Hasbiallah wa ni’mal wakil, artinya: “Cukuplah Allah itu sebagai penolongku, dan Dia adalah sebaik-baik pelindung.”
Faidah Hadis
Hadis ini memberikan faidah-faidah berharga, di antaranya:
1. Kalimat zikir “Hasbunallah wa Ni’mal Wakiil” termasuk zikir sederhana, namun mengandung makna yang luar biasa. Zikir ini menandakan tentang keutamaan dan kemuliaan bertawakal dan petingnya hal ini bagi setiap hamba. Yaitu ia hanya bertawakal kepada Allah ﷻ, pasrah pada-Nya, dan menjadikan-Nya sebagai tempat bersandar dalam segala urusan, lebih lagi dalam masalah pelik dan susah.
2. Mengambil pelajaran berharga dan contoh yang sangat baik dari para rasul yang dekat dengan Allah ﷻ. Bagaimana mereka menghadapi keadaan dan situasi yang sangat sulit dan berbahaya di dunia ini, dengan doa dan bertawakal kepada Allah ﷻ. Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad ‘alaihimus shalatu was salam adalah Khalilurranman (kekasih Allah ‘ﷻ). Mereka adalah utusan terbaik dan paling berat cobaannya dari sekian para nabi.
3. Petunjuk dari Rasulullah ﷺ kepada para sahabatnya agar mereka rujuk (kembali) kepada Allah ﷻ, bersandar kepada-Nya, sadar bahwa tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari-Nya. Kalimat “Hasbunallah” adalah tanda, bahwa hamba benar-benar butuh kepada Allah Yang Maha Pemurah. Dan itu sudah amat pasti. Lalu tidak ada keselamatan, kecuali dari dan dengan pertolongan Allah ﷻ. Tidak ada tempat berlari kecuali kepada Allah Yang Maha Kuasa.
4. Info sangat penting, bahwa musuh-musuh para rasul selalu berusaha mendatangkan gangguan dan bahaya dalam jalan dakwah. Juga tentunya hal ini akan berimbas kuat kepada para pengikut setia para nabi. Ini adalah Sunnatullah, bahwa kebenaran dan kebatilan tidak akan bergandengan dan selalu bertentangan, sejak dulu kala sampai Hari Kiamat.
Wallahu ta’ala a’lam.
Referensi:
• Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin
• Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy
Sumber: https://bimbinganislam.com/fawaid-hadist-57-kemuliaan-zikir-hasbunallah-wa-nimal-wakiil
══════
Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Leave A Comment