بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

KAPAN PUASA ARAFAH TAHUN 1445 INI?

Sebagaimana diketahui, tahun ini ada perbedaan lagi tentang 1 Zulhijah 1445 H antara Saudi Arabia dan Indonesia, di mana Saudi menetapkan satu hari lebih awal dari negeri kita. Otomatis hari Arafah dan Iduladha juga berbeda. Lantas timbul pertanyaan, kapan kita puasa Arafahnya? Apakah ikut keputusan Saudi, ataukah keputusan pemerintah kita?

Kami katakan:

1. Masalah ini masalah yang diperselisihkan ulama. Pendapat yang kuat yang kami yakini, bahwa penetapan 1 Zulhijah, Arafah, dan Iduladha sama halnya dengan penetapan 1 Ramadan dan Idulfitri, yaitu mengikuti KEPUTUSAN PEMERINTAH MASING-MASING. Hal ini sesuai dengan dalil-dalil yang kuat dan maqashid syariah, persatuan dan lain sebagainya, sebagaimana kami jelaskan lebih rinci dalam buki kami “Keagungan Hari Arafah”. Dengan demikian, maka puasa Arafah di negeri kita jatuh pada Ahad 16 Juni 2024 M.

2. Sekalipun demikian yang kami kuatkan, tentu saja kita berlapang dada dan tidak bisa memaksa saudara-saudara kami yang berbeda pendapat dengan kami, yang berpendapat bahwa puasa Arafah mengikuti waktu wukufnya para jamaah haji.

3. Kami menasihatkan agar kita berlapang dada dan bersikap dewasa, serta tidak bermusuhan hanya karena perbedaan pendapat dalam masalah ini.

4. Kami sarankan dalam kasus seperti tahun ini, hendaknya kita puasa dua hari, Sabtu dan Ahad, Sabtu karena mengikuti wukufnya para jamaah haji, dan Ahad karena sesuai keputusan pemerintah, dengan alasan:

Pertama: Untuk memerbanyak puasa di bulan Zulhijah yang memang dianjurkan.

Kedua: Sebagai bentuk kehati-hatian dan keluar dari perbedaan pendapat ulama semampu mungkin.

Dalam kaidah fiqih disebutkan:

الخروج من الخلاف مستحب

Keluar dari perbedaan pendapat ulama dianjurkan.

Ketiga: Sebagai latihan agar kuat puasa di hari berikutnya.

Intinya, saran kami, kalau bisa untuk cari aman, sebaiknya puasa dua hari Sabtu dan Ahad. Tapi yang paling inti adalah hari Ahadnya.

Demikian saran kami, sebagaimana juga disarankan oleh sebagian masayikh yang pernah kami dengar.
Barakallahu fikum.

 

Oleh: Yusuf Abu Ubaidah As Sidawi
Sumber: https://t.me/ilmu20/4896

 

══════

 

Mari sebarkan dakwah sunnah dan meraih pahala. Ayo di-share ke kerabat dan sahabat terdekat! Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: +61 405 133 434 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: [email protected]
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat