Allah membongkar aib-aib hamba-Nya dalam dua kondisi:
(1) Jika sang hamba mencari-cari kesalahan saudaranya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ولا تتبعوا عوراتهم فإنه من اتبع عوراتهم يتبع الله عورته ومن يتبع الله عورته يفضحه في بيته
“Janganlah kalian mencari-cari kesalahan-kesalahan kaum Muslimin. Karena barang siapa yang mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan mencari-cari kesalahan-kesalahannya. Dan barang siapa yang dicari-cari kesalahannya oleh Allah, maka Allah tetap akan menampakkan kesalahannya, (meskipun) dia ada di dalam rumahnya sendiri.” [HR Abu Dawud no 4880]
(2) Jika sang hamba terlalu sering melakukan dosa-dosa secara sembunyi-sembunyi, maka Allah akan membongkarnya sebagai pelajaran untuk yang lainnya. Jika satu aib kita atau satu dosa kita saja dibongkar oleh Allah, maka mau taruh di mana wajah kita ini….??
Orang-orang yang selama ini menghargai atau menghormati kita, maka mereka akan menjauhi kita. Sahabat dekat akan menjauh, bahkan memusuhi
Di antara doa Nabi ﷺ:
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي
Allahummas-tur ‘awrootii.
Artinya:
Yaa Allah tutuplah aib-aibku.” [HR Ibnu Maajah no 3871 dan Ibnu Hibbaan no 957]