Akidah & Tauhid

KALAULAH BUKAN KARENA ALLAH MENUTUPI AIB-AIB KITA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

KALAULAH BUKAN KARENA ALLAH MENUTUPI AIB-AIB KITA
Alhamdulillah, wash shalaatu wassalaamu ‘ala Nabiyyinaa Muhammad, wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsaan, wa ba’d.
Pada zaman Nabi Musa ‘alaihis salam, Bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Mereka pun berkumpul mendatangi nabi mereka. Mereka berkata: “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu, agar Dia menurunkan hujan kepada kami.” Maka berangkatlah Musa ‘alaihis salam bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan kumuh penuh debu, haus, dan lapar.
Nabi Musa berdoa: “Ilaahi! Asqinaa ghaitsak…. Wansyur ‘alaina rahmatak… warhamnaa bil athfaal ar rudhdha’… wal bahaaim ar rutta’… wal masyaayikh ar rukka’…..”
Setelah itu langit tetap saja terang benderang. Matahari pun bersinar makin kemilau (maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul).
Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi … asqinaa….”
Allah pun berfirman kepada Musa: “Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian, sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia, agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian.”
Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya: “Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun, keluarlah ke hadapan kami. Karena engkaulah hujan tak kunjung turun.”
Seorang laki-laki melirik ke kanan dan kiri. Maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia. Saat itu pula ia sadar, kalau dirinyalah yang dimaksud.
Ia berkata dalam hatinya: “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahasiaku. Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun.”
Maka hatinya pun gundah gulana. Air matanya pun menetes, menyesali perbuatan maksiatnya, sambil berkata lirih: “Ya Allah, aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun. Selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertobat kepada-Mu. Maka terimalah tobatku.”
Tak lama setelah pengakuan tobatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun bermunculan. Semakin lama semakin tebal menghitam, dan akhirnya turunlah hujan.
Musa pun keheranan: “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia.” Allah berfirman: “Aku menurunkan hujan kepada kalian, oleh sebab hamba, yang karenanya hujan tak kunjung turun.”
Musa berkata: “Ya Allah… Tunjukkan padaku hamba yang taat itu.”
Allah berfirman: “Ya Musa, Aku tidak membuka aibnya, padahal ia bermaksiat kepada-Ku. Apakah Aku membuka aibnya, sedangkan ia taat kepada-Ku?!”
[Kisah ini dikutip dari buku berjudul “Fii Bathni al-Huut” oleh Syaikh DR. Muhammad Al ‘Ariifi, hal. 42]
Subhaanallah… Kalaulah bukan karena Allah menutupi aib-aib kita.
Penulis: Abu Yazid T. Muhammad Nurdin
Artikel www.muslim.or.id
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: +61 (450) 134 878 (silakan mendaftar terlebih dahulu)
Website: https://nasihatsahabat.com/
Email: nasihatsahabatcom@gmail.com
Twitter: @NasihatSalaf
Facebook: https://www.facebook.com/nasihatsahabatcom/
Instagram: NasihatSahabatCom
Telegram: https://t.me/nasihatsahabat
Pinterest: https://id.pinterest.com/nasihatsahabat
Admin Nasihat Sahabat

Artikel Terbaru

DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ DENGAN DALIH TOLERANSI, JANGAN SAMPAI KITA KEBABLASAN Dengan dalih toleransi, jangan sampai kita kebablasan.…

2 months lalu

BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH TOLERANSI, TAPI JANGAN KEBABLASAN Boleh toleransi, tapi jangan kebablasan. Tidak sedikit orang…

2 months lalu

BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   BOLEH DAN TIDAK BOLEH TERHADAP NON-MUSLIM (TAUTAN e-BOOK) Agar toleransi tidak kebablasan, cobalah…

2 months lalu

LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   LIMA PRINSIP RUMAH TANGGA ISLAMI (E-BOOK) Islam agama yang sempurna. Maka pasti ada…

3 months lalu

KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   KABAR GEMBIRA BAGI YANG TELAH MENYESALI DOSANYA (e-BOOK) Oleh: Ustadz: Dr. Abu Hafizhah…

3 months lalu

SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ   SAFAR WANITA TANPA MAHRAM DIBOLEHKAN DENGAN KETENTUAN DAN SYARAT, BENARKAH? Asalnya, Safar Wanita…

4 months lalu